Tradisi Pawai Gunungan Ketupat di Tanjung Kodok Lamongan Ditiadakan, Cegah Penyebaran Covid-19

Festival kupatan tahun lalu/Foto: Eko Sudjarwo


Lamongan – Tradisi pawai gunungan ketupat yang biasanya digelar di pantura Lamongan, terpaksa ditiadakan di tengah pandemi COVID-19. Ini dilakukan mencegah penyebaran.

Kabid Kebudayaan Disbudpar Lamongan, Mifta Alamuddin menuturkan, Lamongan sebenarnya memiliki tradisi unik setiap Lebaran Ketupat. Salah satunya pawai gunungan, yang berpusat di Tanjung Kodok, Kecamatan Paciran.

“Untuk tahun ini, Festival Kupatan Tanjung Kodok kami tiadakan karena ada pandemi COVID-19. Tradisi Riyoyo Kupat yang ada di Pantura Lamongan ini sebenarnya juga sudah masuk dalam agenda tahunan,” kata Mifta Alamuddin saat dihubungi, Minggu (31/5/2020).

Sebagai gantinya, tambah Mifta, warga bisa menggelar kenduri kupat di desa masing-masing dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Sebagai upaya untuk membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran virus COVID-19. Kalau biasanya kan desa sepanjang pantura kumpul di Tanjung Kodok,” tandas Mifta.

Tahun lalu Festival Kupatan ini juga diisi dengan beragam lomba dan kreasi. Beberapa lomba tersebut di antaranya lomba cipta menu ketupat, lomba perahu hias nelayan, pawai dan pertunjukan kesenian pantura serta hiburan musik dangdut. Mifta pun berharap agar pandemi global ini bisa segera berakhir.

“Kenduri ketupat ini merupakan bagian dari wujud syukur masyarakat nelayan Pantura Lamongan, juga wujud syukur atas nikmat rezeki mereka selama melaut,” paparnya.

Sumber: https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5035224/festival-kupatan-tanjung-kodok-tahun-ini-ditiadakan-cegah-penyebaran-covid-19

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :