Surabaya – Pemkab Surabaya menerima bantuan alat kesehatan (Alkes), APD hingga mobil PCR dari Badan Intelijen Negara (BIN). Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak kuasa menahan haru usai truk ekspedisi berisi Alkes dibuka di Balai Kota Surabaya.
Truk kontainer berisi bantuan dari BIN tersebut tiba sekitar pukul 18.00 WIB. Saat kontainer dibuka dan melihat Alkes banyak, Risma pun terkejut.
Ia kemudian langsung memanggil Kepala Dinkes (Dinkes) Surabaya, Febria Rachmanita. Febria diminta mendekat untuk melihat isi dalam kontainer itu.
“Bu Feny (Febria), Bu Feny, sak mene akehe Bu (segini banyaknya bu). Ya Allah Bu, ya Allah Bu,” kata Risma di balai kota, Kamis (28/5/2020).
Selain menerima bantuan Alkes dan alat pelindung diri (APD, Pemkot Surabaya juga menerima bantuan ambulans dan mobil laboratorium untuk pemeriksaan swab. Kedua kendaraan ini pun tiba bersamaan di Balai Kota Surabaya.
“Habis ini kita bisa melakukan proses untuk laboratorium sendiri. Karena alatnya sudah lengkap. Mudah-mudahan kita bisa selesaikan, sambil kita lakukan yang mobile itu untuk swab warga,” imbuhnya.
Untuk diketahui, ribuan Alkes yang diterima pemkot terdiri dari Real Time PCR 2 unit, Reagent PCR 5000 test, VTM (Virus Transport Media) 5000 unit, Laminar Airflow Cabinet 1 unit dan PCR Box 1 unit. Kemudian Vortex 2 unit, Mini Centrifuge My SPIN 12 Mini Centrifuge 3 unit, Refrigerator 2-8° C 1 unit, Freezer -20° C 1 unit, Mikropipette Set 3 unit, Bio Safety Cabinet 2 unit, Automatice Extraction Machine + Biotecon 2 unit, Refrigerated Centrifuge 1 unit, Autoclave 1 unit, Thermal Mixer 1 unit, Thermal Block 1 unit, Oven 1 unit, dan Freezer -80° C 1 unit.
Sedangkan APD terdiri dari Mask N95 8.000 pcs, Isolation Gown 8.000 pcs, Protective Eyewear 8.000 pcs, Latex Glove 8.000 pcs, Medical Shoes Cover 8.000 pasang, serta alat rapid test berjumlah 15.000 kit.