Penyebaran virus Corona di Madura hingga kini masih belum mereda. Di 4 Kabupaten yang ada di pulau garam tersebut, hingga Kamis 21 Mei 2020 tercatat ada 60 pasien positif Corona.
Informasi yang dihimpun suarajawatimur.com, Kabupaten dengan kasus terbanyak di Madura adalah Bangkalan dengan 28 kasus, kemudian disusul Kabupaten Pamekasan dengan 14 kasus.
Di Pamekasan, kasus terbaru adalah seorang pedagang sayur di Pasar Kolpajung, Kabupaten Pamekasan Madura yang dinyatakan positif virus corona ( Covid-19).
Pedagang tersebut berinisial SM, berjenis kelamin perempuan (52) yang kini menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan.
Syaiful Hidayat, Ketua Penanggulangan Covid-19 RSUD Smart Pamekasan menjelaskan, petugas sempat kesulitan mengisolasi SM karena saat penjemputan di rumahnya di Desa Pangorayan, Kecamatan Proppo, petugas sempat diusir.
“Agak alot untuk membawa SM ke rumah sakit meskipun statusnya waktu itu masih PDP,” ungkap Syaiful Hidayat seperti dikutip dari Kompas.com Kamis (21/5/2020).
Kata Syaiful Hidayat, SM baru diketahui positif pada Rabu (20/5/2020) kemarin, setelah hasil Swab yang diterima oleh rumah sakit Smart Pamekasan.
Sementara selain SM, ada salah satu pasien PDP yang juga pedagang ikan di Pasar Kolpajung. PDP perempuan inisial S (55) asal Kecamatan Pegantenan yang memiliki gejala sesak nafas dan batuk.
Ia kemudian menjalani isolasi mandiri di rumahnya. “Setelah diedukasi, S ini mau diisolasi di rumah sakit. Tapi pada tanggal 16 Mei kemarin meninggal dunia. Hasil Swabnya sampai sekarang belum keluar,” tambahnya.
Saat ini, Pasar Kolpajung telah menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 dan sudah dilakukan penyemprotan oleh Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pamekasan.
“Terserah Gugus Tugas Covid-19 apakah pasar tersebut mau ditutup atau diatur lebih tertib lagi. Yang jelas, 1 orang positif dan 1 PDP dan meninggal dunia,” pungkasnya.(tim/say)
Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : Kompas.com (naskah bsrita asli)