Gresik – Beberapa warga Kecamatan Duduksampean unjuk rasa di Kantor Kecamatan, Rabu (20/5/2020). Mereka menuntut Camat Duduksampean segera menyelesaikan administrasi pencarian dana bantuan sosial tunai (BST) bagi masyarakat terdampak pandemi corona atau Covid-19.
Dari informasi yang dihimpun, warga tersebut unjuk rasa untuk menuntut agar Camat Duduksampeyan Suropadi segera menandatangani pengajuan BST dari Desa Gredek, Kecamatan Duduksampean. Para pemuda desa tersebut merasa kesal, sebab menunggu Camat Duduksampeyan Suropadi sejak pagi hari sampai siang tidak kunjung datang.
Warga dan pemuda desa unjuk rasa membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan. Unjuk rasa di dalam kantor Kecamatan Duduksampean berlangsung memanas. Sebab, massa sempat membakar poster karena Camat Duduksampeyan Suropadi tidak kunjung datang.
Para pemuda kesal, lantaran data penerima BST sudah berkali-kali dikirim Kepala Desa ke kecamatan.
Namun, hingga menjelang hari raya idul fitri 1441 Hijriyah dan menjelang libur nasional, data tersebut juga belum ditandatangani oleh Camat Duduksampeyan Suropadi.
Kades Gredek, Kecamatan Duduksampean, Muhammad Bahrul Ghofar, mengatakan, warga dan pemuda desa sudah kompak menanyakan perkembangan BTS bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19.
Namun, dari pihak kecamatan Duduksampeyan terkesan menghambat verifikasi data tersebut.
“Saya sudah lima kali merevisi pengajuan bantuan sosial tunai. Namun, pihak kecamatan yang tidak segera menandatangani data tersebut,” kata Ghofar.
Sementara Camat Duduksampean Suropadi tidak bisa dihubungi melalui pesawat telepon selulernya. Padahal terdengar nada sambung.