Nganjuk – Sebanyak 28 dari 50 orang anggota DPRD Nganjuk mengikuti rapid test virus corona yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk bersama RSUD Nganjuk. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan dan penularan virus corona di kalangan angggota DPRD Nganjuk.
Ketua Komisi III DPRD Nganjuk, Marianto mengatakan, kegiatan rapid test covid-19 masuk ke dalam program kesehatan anggota DPRD Nganjuk. Dengan demikian kegiatan tersebut melekat pada setiap anggota DPRD.
“Apabila ada anggota DPRD Nganjuk tidak mengambil hak mengikuti rapid test covid-19 itu tidak masalah, dan itu menjadi risiko pribadi masing-masing anggota DPRD bila terpapar Covid-19,” kata Marianto seusai menjalani rapid test di DPRD Nganjuk, Selasa (19/5/2020).
Dijelaskan Marianto, sebenarnya undangan melalui WhatsApp (WA) telah dikirim ke semua anggota DPRD Nganjuk seminggu lalu. Dan selayaknya setiap anggota DPRD sudah bisa menyesuaikan diri apabila ada kegiatan lain diluar DPRD Nganjuk.
Namun dimungkinkan ada kegiatan anggota DPRD yang tidak bisa ditinggalkan sehingga tidak mengikuti rapid test maka itu bukan lagi karena kesalahan dari pelaksanaan rapid test virus corona.
“Dan untuk anggota DPRD dari FPDIP hampir seluruhnya ikuti rapid test, karena rapid test itu sebagai kegiatan penting menyangkut kesehatan tubuh kita sendiri terbebas dari virus corona,” ucap Marianto.
Sedangkan untuk hasil rapid test bagi anggota DPRD Nganjuk, tambah Marianto, diinformasikan seluruhnya negatif reaktif virus corona.
Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, Suprapto mengatakan pihaknya cukup antusias mengikuti kegiatan rapid test untuk mengetahui apakah dirinya terindikasi covid-19 atau tidak.
“Alhamdulillah, hasil rapid test yang saya jalani hasilnya negatif reaktif covid-19. Ini membuat hati saya lega setelah sebelumnya selalu cemas dan khawatir,” kata Suprapto.
Dijelaskan Suprapto, dirinya sebagai anggota DPRD Nganjuk di tengah pandemi virus corona sekarang ini tetap menjalankan tugas legislasi hingga turun ke desa-desa sesuai tupoksinya bertemu dengan rakyat.
Meski telah melakukan antisipasi dengan memakai masker, selalu membawa dan menyemprotkan hand sanitizer serta jaga jarak, tetap saja merasa ada kekhawatiran tertular covid-19.
“Makanya, ketika Sekwan menjadwalkan kegiatan rapid test ini saya sambut positip. Dan hal itu bisa semakin menumbuhkan semangat kerja dalam menjalankan amanat rakyat,” ucap Suprapto.
Sementara Sekretatis DPRD Nganjuk, Joko Wasisto mengatakan, untuk rapid test yang digelar kali ini hanya untuk anggota DPRD Nganjuk sebanyak 50 orang. Dan untuk pegawai DPRD Nganjuk tidak dilakukan rapid test sekarang ini.
“Jadi kegiatan rapid test ini hanya untuk anggota DPRD saja, karena kegiatan ini masuk dalam agenda menjaga kesehatan anggota DPRD Nganjuk,” tutur Djoko Wasisto.
Sumber: https://surabaya.tribunnews.com/2020/05/19/rapid-test-di-dprd-nganjuk-22-anggota-dewan-absen