Sidoarjo – Di Sidoarjo ada keluarga yang membuka peti mati jenazah anggota keluarganya yang positif corona. Jenazah tersebut lalu dimandikan dan diperlakukan selayaknya jenazah meninggal biasa.
Ternyata kejadian tersebut bukan berada di Dusun Jati, Desa/Kecamatan Waru, Sidoarjo. Dan yang terpapar atau positif Corona bukan 15 orang seperti yang diberitakan sebelumnya.
Peristiwa itu sebenarnya terjadi di Desa Pepelegi, Kecamatan Waru. Dan belum ada yang dinyatakan positif Corona dari kejadian tersebut.
“Di desa tersebut (Pepelegi) ada warga yang membuka peti jenazah pasien positif virus Corona,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo dr Syaf Satriawarman, Senin (18/5/2020).
Syaf mengatakan membuka peti jenazah pasien positif Corona memang benar-benar melanggar protokoler kesehatan. Kejadian membuka peti jenazah itu terjadi pada Minggu (10/5). Setelah mendapat informasi tersebut, pihak Dinkes langsung melakukan rapid test terhadap warga sekitar.
“Kami langsung melakukan rapid test sebanyak 45 orang warga sekitar. Hasil dari rapid test tersebut ada 7 yang reaktif,” tambah Syaf.
Syaf menjelaskan tujuh orang yang reaktif itu mulai hari telah dilakukan swab di rumah sakit. Apabila nanti ditemukan ada yang positif, maka dilakukan tracing ke keluarga yang lain.
“Warga yang sudah diswab dan yang belum diswab diharuskan isolasi mandiri. Saat ini dari Puskesmas setempat telah melakukan penyemprotan disinfektan,” kata Syaf.
Syaf menambahkan, sementara data tentang 15 orang yang positif Corona adalah data yang ada di Dusun Jati, Desa/Kecamatan Waru, Sidoarjo. Ada salah seorang warga mengadakan tahlilan. Salah satu peserta tahlil adalah pasien positif Corona. Dari satu pasien itu, 15 orang kemudian tertular dan dinyatakan positif Corona.