Pesta Miras, 9 Warga Blitar Tewas Overdosis

Diduga overdosis usai pesta miras dua hari dua malam. Akibatnya 9 orang warga Blitar tewas.

Kades Rejowinangun, Bagas Wigasto mengatakan pada Sabtu (2/5) malam di rumah warganya bernama Monar, ada tujuh orang yang meminum miras. Mereka membeli miras itu dari pedagang berinisial L, warga Plorejo tetangga Desa Rejowinangun.

Menurut Bagas, pesta miras itu dilakukan Sabtu (2/5) malam hingga Minggu (3/5). Senin (4/5) mereka mulai mengeluhkan mual dan pusing berkepanjangan.

“Tanggal 3 dan 5 Mei yang meninggal dari Rejowinangun ada dua. Yakni M (43) dan AW (40). Kemudian yang masih dirawat itu anak M berinisial A (20) dan temannya I (20),” kata Bagas Rabu (6/5/2020).

Pesta miras tak hanya di Desa Rejowinangun. Namun sejak Kamis (30/4) malam, pesta miras juga digelar di Desa Plosorejo. Menurut Paur Umum Desa Plosorejo, Sugiono, ada lima warganya yang meninggal secara beruntun sejak Minggu (3/5) sampai terakhir Selasa (5/5) malam.

“Meninggalnya ada yang di rumah sakit, ada yang di rumah. Mereka itu WC, MR, JS yang dimakamkan tadi malam dan S ini mau autopsi di RS Mardi Waluyo Kota Blitar,” imbuh Sugiono.

Awalnya perangkat desa tidak menyadari adanya kematian warganya. Namun ketika muncul kematian beruntun dan setelah ditelusuri, ternyata yang meninggal usai ikut minum miras yang dibeli dari satu lokasi yang sama. Yakni pedagang berinisial L di Desa Plosorejo.

Wadir Pelayanan dan Penunjang RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr Herya Putra membenarkan jika pihaknya merawat empat pasien asal Kecamatan Kademangan. Yang dua telah meninggal dunia dan dua lainnya masih dirawat.

“Sementara karena intoksikasi curiga metano, Di Mardi Waluyo ada 4 pasien, 2 meninggal, 2 rawat inap kondisi baik,” jawabnya.

Sampai berita ini dikirimkan, belum mendapatkan konfirmasi resmi dari Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani.(tim/pro)

Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : Detik.com/link berita asli

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :