Banyuwangi – Seorang perempuan asal Banyuwangi harus berurusan dengan polisi karena menggelapkan uang ratusan juta rupiah dari investasi bodong miliknya. Tersangka DFA (34) warga Kecamatan Kalibaru, memberikan iming-iming keuntungan hingga 40 persen dari uang yang diinvestasikan.
“Pada bulan maret 2020, tersangka menawarkan investasi dengan keuntungan tertentu,” kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifuddin, Rabu (6/4/2020).
Untuk memikat korbannya, kata Arman, tersangka memberikan iming-iming keuntungan hingga 40 persen dari uang yang diinvestasikan. Total ada 56 orang korban yang tergiur investasi bodong tersebut.
“Modus tersangka memberi janji keuntungan 40 persen. Dengan investasi waktu yang cepat dan keuntungan yang ditawarkan banyak, banyak korban yang tertarik mengikuti investasi tersebut,” kata Arman.
Dari 56 korbannya tersebut, kata Arman, terkumpul dana investasi hingga Rp 450 juta. Sayangnya, hingga waktu jatuh tempo, pelaku tak bisa mencairkan dana investasi serta keuntungan yang dijanjikan kepada para korban.
“Hingga akhirnya para korban melaporkan kasus penipuan berkedok investasi ini ke polisi,” ujar Arman.
Setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi, pihaknya akhirnya menetapkan DFA sebagai tersangka investasi bodong. Kepada penyidik, tersangka mengakui uang investasi para korbannya tersebut digunakan sendiri dan digunakan untuk ikut arisan serta diutangkan kepada orang lain.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka kini harus meringkuk di jeruji sel tahanan.
“Ancaman hukumannya 5 tahun ke atas,” pungkas Arman.
INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi
Baca juga :