Salah satu syarat penerima pelatihan program Kartu Prakerja bisa mendapatkan insentif uang tunai sebesar Rp 2,55 juta adalah sudah menyelesaikan pelatihan. Lembaga Pelatihan pun juga harus memberikan sertifikat digital ke penerima pelatihan. Apakah manfaat sertifikat ini di program prakerja?
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, ada perbedaan mendasar antara sertifikasi dan sertifikat pada lembaga pelatihan pada umumnya.
Saat menyusun silabus mengenai pelatihan di program Kartu Prakerja diakui Denni pihaknya juga sudah berkonsultasi dengan pelaku industri dan lembaga pelatihan, khsusunya yang digital.
Dari informasi yang didapat dari lembaga pelatihan saat itu, terutama lembaga pelatihan digital, mereka mengatakan memiliki coding yang berubah setiap dua minggu. Dan standarisasinya harus direview selama dua sampai tiga tahun.
“Itu kelamaan. Ketika standar sudah muncul itu sudah tidak relevan dengan industri. Pun jenis pelatihan itu berbeda-beda, biar masing-masing lembaga itu bersaing. Beberapa lembaga pelatihan ada berkolaborasi dengan perusahaan yang akan menyerap lulusan mereka,” jelas Denni dalam video conference, Rabu (29/4/2020).
Kendati demikian, lanjut Denni, ada pula lembaga pelatihan yang hanya memberikan jaminan sertifikasi. Misalnya saja, ada seorang supir truk. Sang supir truk tersebut bisa mengemudi, tapi tidak punya sertifikasi. Akhirnya yang dia cari adalah lembaga pelatihan yang bisa memberikan sertifikasi untuk dirinya.
Lantas ketika pelatihan pada program Kartu Prakerja ini ada, menurut Denni, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada penerima pelatihan. Jenis pelatihan yang seperti apa yang bisa mendukung dirinya kelak untuk berkarir.
“Pelatihan ini sifatnya lebih ritel dan beragam, dan untuk keperluan apa [peserta mengambil pelatihan di program Prakerja],” ucapnya.
Artinya, sertifikat yang ada di dalam program Prakerja hanya formalitas saja. Dan apakah sertifikat itu akan berlaku atau tidak pada tiap-tiap perusahaan, tidak ada yang bisa menjamin.
Denni menekankan, inti tujuan dari pelatihan pada program Prakerja adalah agar masyarakat bisa mendapatkan ilmu dan memberikan nilai yang lebih besar dari sekedar apa manfaat sertifikat di dalam Prakerja.
“Hopefully ketika bantuan pelatihan itu expired, setidaknya peserta penerima Prakerja sudah memperoleh pelatihan dan masuk ke job market dengan confidence, tanpa ada depression human capital dari mereka,” tutur Denni.
INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi
Baca juga :