Desa-Desa di Banyuwangi mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa (DD) kepada warganya terdampak pandemi Corona. Sebanyak 108 desa telah mencairkan BLT tersebut dari total 189 desa di Banyuwangi. Adapun sisanya masih dalam proses.
“Terima kasih kepada pemerintah pusat dan Kementerian Desa yang telah membikin skema pengalihan sebagian dana desa untuk membantu warga terdampak COVID-19. Juga terima kasih kepada teman-teman kepala desa, camat, beserta dinas terkait yang terus lembur beberapa hari ini untuk menuntaskan pendataan, sehingga BLT bisa cair sejak kemarin,” ujar Bupati Abdullah Azwar Anas di Aula Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari, Kamis (30/4/2020).
Dalam BLT DD, setiap KK mendapat Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan. Anas mengatakan, kecepatan penyaluran BLT ini tak lepas dari peran semua pihak yang terus melakukan validasi data calon penerima. “Ini bukan pekerjaan mudah untuk sinkronisasi data. Sekali lagi, terima kasih kepada bapak/ibu kepala desa dan seluruh tim yang sudah bekerja keras melakukan validasi data sehingga warga bisa mendapatkan manfaat program ini dengan segera,” kata Anas.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemerintahan Desa (DPM dan Pemdes) Kusiyadi, menambahkan, transfer Dana Desa dari pemerintah pusat ke desa-desa di Banyuwangi mencapai Rp210 miliar.
“Dengan refocusing DD, kami kalkulasi tersedia sekitar Rp66,7 miliar untuk BLT kepada 36.979 warga, dengan catatan apabila semua desa mengalokasikan secara maksimal anggaran DD-nya sesuai dengan peraturan pemerintah pusat,” terang Kusiyadi.
Sasaran utama penerima BLT ini, terang Kusiyadi, adalah warga miskin yang terdata dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan warga non-DTKS terdampak Covid-19. Mereka di antaranya adalah orang yang kehilangan mata pencaharian akibat covid 19.
Saat ini, pihaknya terus mendampingi desa-desa lain yang dalam proses pengajuan transfer dana desa agar bisa segera dicairkan. “Kami terus mendorong dan mensupervisi desa agar melengkapi persyaratannya. Semoga desa yang masih proses bisa juga segera menerima transfer DD,” kata Kusiyadi.
Anas menambahkan, selain BLT DD, warga Banyuwangi juga mendapatkan skema bantuan lain, mulai dari Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako/Bantuan Pangan Non-Tunai, BLT Kemensos, dan program provinsi. Selain itu, dari APBD Banyuwangi juga dialokasikan jaring pengaman berupa paket sembako, paket nutrisi ibu hamil dan menyusui, konsumsi harian pekerja informal, dan insentif santri serta beasiswa mahasiswa.
“Sebagian sudah cair, seperti PKH dan Kartu Sembako yang regular. BLT Kemensos direncanakan cair bulan Mei. Demikian pula yang bersumber dari APBD. Gugus Tugas COVID-19 Banyuwangi juga terus menyalurkan bantuan seperti sembako dan masker untuk masyarakat,” ujar Anas.
Sumber: https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4997585/blt-desa-mulai-cair-di-banyuwangi-tiap-kk-terima-rp-600-ribu