Intensitas hujan tinggi di Lamongan membuat banjir di sejumlah wilayah Lamongan. Data dari BPBD Lamongan, banjir yang terjadi pada Kamis malam (9/4/2020) malam menerjang 11 kecamatan.
“Di wilayah selatan banjir ada yang merendam rumah warga, ratusan hektar sawah,” kata Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan Muslimin kepada wartawan, Jumat (10/4/2020).
Banjir terjadi di Kecamatan Karangbinangun menimpa 4 desa, di Kecamatan Deket menerjang 4 desa, di Kecamatan Turi melanda 5 desa, di Kecamatan Tikung 3 desa, di Kecamatan Kembangbahu 1 desa, 11 desa di wilayah Kecamatan Sukodadi, 3 desa di Kecamatan Modo, 3 desa di Kecamatan Kedungpring, 3 desa dan kelurahan di Kecamatan Babat, Kecamatan Lamongan dan Kecamatan Kalitengah.
Kepala Desa Jatirejo Kecamatan Tikung Sunaryo membenarkan banjir terjadi di desanya. Sunaryo mengaku, banjir ini baru pertama kali terjadi di desanya. Selain merendam sebagian rumah warga, juga merendam ratusan hektar sawah.
Banjir di Lamongan ini juga memutus jalur alternatif Lamongan – Gresik, tepatnya di Desa Bakalanpule dan Desa Dukuh Agung, Kecamatan Tikung. Derasnya air hujan memaksa banyak pengendara terpaksa harus turun dari motor saat melintas. Di Kecamatan babat, banjir membuat jalan Kelurahan Babat. Tak hanya jalan-jalan di Kelurahan Babat, banjir juga membuat 3.500 KK terdampak banjir.
Di wilayah utara, hujan menyebabkan Sungai Bengawan Njero, anak Sungai Bengawan Solo meluap. Luapan anak Sungai Bengawan Solo ini meluber hingga menyebabkan sejumlah desa di Kecamatan Turi dan Kalitengah terendam. Akses jalan antar kecamatan, yaitu Kecamatan Turi – Kecamatan Kalitengah juga ikut terendam dengan ketinggian air hampir 10-30 cm sepanjang lebih kurang 4 KM. Mulai dari Desa Kemlagi Lor, Kecamatan Turi hingga ke Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah.
Sumber : detik.com