Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggandeng Perhutani untuk menyediakan lahan makam khusus bagi jenazah pasien positif Corona atau COVID-19. Hal ini sekaligus menjawab polemik pemakaman jenazah yang terjadi di tengah masyarakat.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebut ada sembilan lokasi makam khusus jenazah COVID-19. Tetapi Khofifah merahasiakan lokasinya dari publik untuk faktor keamanan.
“Ada sembilan area yang disiapkan oleh Perhutani, tempat pemulasaraan jenazah ini tidak bisa disampaikan ke publik,” kata Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (7/4/2020) malam.
Khofifah menambahkan hanya ada beberapa unsur masyarakat yang diberi tahu tempat pemakaman khusus ini. Misalnya polisi, TNI, hingga camat.
“Sembilan (tempat pemakaman) yang tahu ya danramil dan kapolsek, tentunya camat juga,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Khofifah menyebut di setiap lokasi disediakan lahan seluas 1.000 meter persgi. Nantinya, jika ada pasien meninggal akibat Corona, pihak rumah sakit langsung menuju ke lokasi yang disediakan tersebut.
Untuk proses pemakamannya nanti, Khofifah mengungkapkan yang menangani jenazah tidak hanya dari pihak rumah sakit. Karena ada pelibatan 15 tim dari Palang Merah Indonesia (PMI) yang membantu penyiapan hingga pemakamannya.
“Hari ini 15 tim dari PMI juga membantu pemulasaraan jenazah, PMI Jatim sudah mengkoordinasikan dengan PMI kota,” pungkasnya.
Sumber : detik.com