Ribuan Santri Pondok Pesantren di Jombang dipulangkan ke daerah masing-masing untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Informasi yang dihimpun suarajawatimur.com, sejak pekan lalu, sejumlah Ponpes sudah meliburkan santrinya dan memulangkan ke daerah masing-masing. Bahkan, Bupati Jombang menyatakan Jombang Darurat Corona hingga Lebaran.
Seperti di Ponpes Darul Umum Peterongan Jombang, sejak Senin 23 Maret 2020 sudah mulai meliburkan santrinya sampai bulan April, namun info lebih lanjut akan diberitahu secara online.
Sedangkan di Ponpes Bahrul Umum Tambakberas Jombang sejak Rabu 25 Maret 2020 semua Santri sudah mulai diliburkan hingga setelah lebaran.
Bahkan, setelah itu ada beberapa bus yang disediakan pihak Ponpes untuk memulangkan santrinya ke daerah masing-masing.
Hal yang sama juga dilakukan Ponpes Tebuireng Jombang yang memulangkan santrinya ke daerah asal sejak Jum’at (25/03) sebagai bagian dari upaya mencegah dan meminimalkan risiko penularan virus corona penyebab COVID-19.
Azwani, pengurus Pondok Pesantren Tebuireng mengatakan, selain meminta orang tua menjemput putra-putrinya, pihaknya juga menyediakan 15 bus untuk kepulangan Santri.
“Ada 15 bus yang kami sediakan untuk kepulangan para santri, dan setiap bus ada pendamping dari pengurus pondok untuk memastikan mereka sampai tujuan,” ungkapnya.
Sementara data update Covid-19 di Kabupaten Jombang per 29 Maret 2020, jumlah Orang dalam Pengawasan sebanyak 146 orang, Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 3 orang dan Pasien Terkonformasi Positif Corona ada 1 orang.
Dengan adanya 1 Pasien Poaitof Covid-19, maka Kabupaten Jombang masuk kategori Zona Merah penyebaran virus Corona.(tim/spo)
Redaksi : Suara Jawa Timur