Ponpes Tebuireng Jombang memulangkan ribuan santrinya untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19. Pemulangan sekitar 4.000 santri akan dilakukan bertahap mulai besok, Rabu (25/3/2020).
“Sebetulnya memulangkan santri ini keputusan yang sulit, tapi majelis keluarga, pengasuh dan pimpinan-pimpinan di Pesantren Tebuireng memutuskan santri dikembalikan kepada orang tuanya,” kata Pengurus Ponpes Tebuireng Lukman Hakim, Selasa (24/3/2020).
Pemulangan sekitar 4.000 santri ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan Ponpes Tebuireng. Terlebih lagi saat ini jumlah kasus COVID-19 di Jatim terus bertambah.
“Kalau terjadi penularan virus corona dengan kondisi ribuan santri, akan lebih cepat. Alasannya yang pertama seketat apapun kami mensterilkan pesantren ini, tidak bisa karena guru-guru kami sebagian besar dari luar. Mereka setiap hari keluar masuk pesantren. Kemudian pengiriman logistik tiap hari keluar masuk pesantren. Kami tidak mungkin mensterilkan itu,” terang Lukman
Oleh sebab itu, ribuan santri diminta belajar di rumah sampai batas waktu yang belum ditentukan. Para guru akan memberi tugas secara online kepada para santri.
Pemulangan para santri bakal dilakukan dengan dua metode. Para santri dari daerah aman dari penyebaran virus corona di Jatim boleh dijemput orang tuanya. Penjemputan dilarang menggunakan angkutan umum.
Penjemputan para santri dari Jatim akan dilakukan mulai besok hingga Kamis (26/3). Titik penjemputan santri putra ditetapkan di lapangan parkir kawasan Makam Gus Dur. Sedangkan santri putri di lapangan Universitas Hasyim Asy’ari.
Sedangkan para santri dari luar Jawa dan dari daerah yang menjadi sebaran virus corona diimbau tetap tinggal di Pesantren Tebuireng. Pihaknya juga tidak melarang para santri yang ingin tetap tinggal di pesantren selama orang tua mereka memberi izin.
Sumber : detik.com