Perubahan fisik dan lonjakan emosi dapat membuat remaja merasa tak nyamand engan dirinya sendiri Setiap orang dewasa telah melewati masa pubertas, dan sekarang giliran anak remaja mama untuk menjalani transisi dari anak-anak ke masa remaja ini. Mama mungkin menyadari ini bisa menjadi perjalanan yang menyenangkan namun juga menantang bagi Mama dan anak.
Meskipun Mama mengetahui bahwa pubertas pada akhirnya akan berakhir, anak remaja yang baru menjalaninya sekarang mungkin tidak menyadari bahwa tantangannya hanya sementara.
Hormon yang berfluktuasi dan perubahan fisik serta emosional dapat membuat remaja tidak nyaman dengan dirinya sendiri. Sehingga penting bagi Mama untuk membantu anak melewati masa pubertas dengan mudah dan juga nyaman.
Kabar baiknya, Popmama.com telah menyiapkan beberapa tips agar pubertas remaja lebih nyaman dan jauh lebih mudah. Ikuti tipsnya di bawah ini ya, Ma!
1. Memberikan instruksi pada anak tentang apa saja perlu dilakukan
Akan tiba saatnya ketika anak perempuan mama perlu tahu cara menggunakan pembalut, atau anak laki-laki yang perlu tahu cara bercukur atau menghadapi lonjakan pertumbuhan yang canggung dan perubahan suara.
Pastikan Mama memberi anak media yang ia butuhkan untuk melakukan apa yang harus dilakukan. Sebuah buku tentang pubertas akan sangat membantu dan memberikan sedikit privasi kepada anak ketika ia belajar tentang pubertas.
Anak juga perlu tahu bahwa kebersihan pribadi adalah sesuatu yang harus lebih diperhatikan sekarang, jadi ingatkan anak bahwa ia harus sering lebih sering mandi, seperti halnya penggunaan deodoran dan praktik kebersihan pribadi lainnya.
Jika Mama merasa tidak nyaman mengajari anak tentang keterampilan baru ini, pastikan ia memiliki seseorang yang dapat mengajarinya, seperti kakak, atau mungkin sepupu atau sahabat.
Mama juga dapat mempertimbangkan untuk beralih ke sumber online untuk petunjuk tentang cara mencukur, mengatasi jerawat, atau mengelola rambut berminyak
2. Pastikan selalu ada cara memperbaiki suasana hati remaja
Pubertas dan tahun-tahun remaja dapat membuat stres, bahkan dalam situasi terbaik sekalipun. Pastikan anak memiliki jalan keluar untuk mengatasi frustrasinya.
Kegiatan sepulang sekolah, hobi, olahraga, dan minat lainnya dapat membantu mengalihkan perhatian anak dari masalah pubertas dan memberikan cara bagi anak untuk memperbaiki suasana hati dan melanjutkan harinya.
Pastikan anak menemukan waktu untuk melakukan sesuatu yang benar-benar ingin dilakukan. Mama juga melakukan aktivitas bersama, sehingga ada kesempatan bagi anak untuk membuka diri kepada Mama dan berbagi detail harinya.
3. Selalu berikan jalur komunikasi dukungan anak perlukan
Masa pra-remaja dan remaja membutuhkan banyak dukungan, baik dari keluarga maupun teman. Pastikan anak memiliki lingkaran sosial yang kuat dan teman-teman untuk diajak bicara tentang masalah dan tantangan.
Jika anak mama memiliki seorang kakak yang usianya jauh lebih tua, maka Mama bisa memintanya untuk memberikan instruksi dan dukungan yang diperlukan adiknya.
Nah itulah beberapa cara untuk membuat remaja lebih nyaman dan mudah melewati masa-masa pubertasnya. Tips-tips di atas dapat Mama terapkan untuk membantu anak melewati pasang surut pubertas, dan mempersiapkannya untuk perubahan yang mungkin membuatnya terkejut. (Sel/tim)
Sumber : https://www.popmama.com