Rumah Susun Sederhana Sewa (rusunawa) Cinde, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, bakal berpenghuni, pekan depan. Itu setelah para calon penghuni telah menerima kunci kamar masing-masing.
Pemkot Mojokerto telah menuntaskan tahap administrasi untuk bisa menghuni. Kabid Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DPUPRPRKP Kota Mojokerto Evi Anggraeni mengungkapkan, kelengkapan tahap administrasi telah dituntaskan calon penghuni rusunawa. Sehingga, masing-masing telah diserahkan kunci untuk menempati hunian setara tipe 36 itu. ”Sudah tanda tangan kontrak sewa. Artinya tahap administrasinya sudah tuntas. Tinggal menempati saja,” terangnya kemarin (1/9).
Dipastikan tidak seluruh kapasitas rusunawa sejumlah 54 unit hunian terisi. Sebab, berdasarkan hasil penjaringan calon penghuni, terdapat 34 kepala keluarga (KK) yang berminat tinggal di Rusunawa Cinde.
Dikatakan Evi, adanya kekosongan unit hunian tersebut tidak menghalangi pengisian rusun yang berada di Jalan Cinda VIII, Kelurahan/Kecamatan Prajurit Kulon. Karena itu, penjaringan akan tetap dibuka setelah pengisian penghuni nanti. ”Kami juga telah ditarget Kementerian PUPR untuk melakukan pengisian penghuni paling lambat November nanti,” ulasnya.
Namun, sebut dia, hunian di Rusunawa Cinda akan digulirkan pengisian lebih awal mulai pekan depan. Masing-masing penghuni akan mengisi unit sesuai nomor dan lantai yang didapatkan saat pengundian sebelumnya. ”Rencana mulai tanggal 8 (September) ini penghuni sudah mulai masuk ke rusunawa,” imbuhnya.
Dengan begitu, sejak tuntas dibangun akhir 2019 lalu, tower empat lantai yang dibangun Kementerian Kementerian PUPR baru bisa difungsikan pertama kali pada 2022 ini. Karena selama dua tahun masa pandemi, rusunawa dimanfaatkan Pemkot Mojokerto menjadi gedung isolasi Covid-19. ”Terkait fasilitas, insyaallah sudah tidak ada masalah. Semua sudah siap untuk dihuni,” imbuh Evi.
Sebab, seluruh hunian di empat lantai memiliki luas dan fasilitas yang sama. Yakni terdiri 2 ruang tidur, dapur, kamar mandi, ruang cuci pakaian, serta kelengkapan mebeler. Perbedaan hanya ada pada beban tarif sewa.
Biaya sewa tertinggi dipatok di lantai dasar sebesar Rp 350 ribu per bulan dan lantai dua Rp 325 ribu per bulan. Selisih di bawahnya, penghuni dibebankan Rp 300 ribu per bulan di lantai tiga dan Rp 275 ribu per bulan untuk lantai empat. (Tim/Sam)