Bangkai Bus PO Ardiansyah yang menabrak tiang variable message sign (VMS) di Tol Mojokerto dievakuasi ke tempat penyimpanan barang bukti kecelakaan di Wika, Waru, Sidoarjo. Bangkai bus itu benar-benar amburadul.
Kecelakaan bus pariwisata PO Ardiansyah di Tol Mojokerto itu menewaskan 14 penumpang dan 18 penumpang lainnya luka ringan hingga berat. Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menyebut tidak ada bekas pengereman di lokasi kejadian. Kerasnya tabrakan yang membuat bus itu hancur.
“Kondisi mobil, seperti kita saksikan bersama, itu hancur. Terutama bagian depan sebelah kiri. Hancur, ya. Roda depan juga terlepas. Setir bus juga terlepas,” ujar Kombes Dirmanto Kabid Humas Polda Jatim di Wika, Waru, Sidoarjo, Selasa (16/5/2022).
‘Hancur’ memang kata yang tepat untuk mewakili kondisi bus pasca-kecelakaan yang menyebabkan tiang VMS berfondasi beton di KM 712 Tol Mojokerto ambruk. Kabin sopir dan penumpang pada bagian depan bus sudah terbuka. Kaca depannya tak berbekas.
Baca juga:
Detik-detik Kecelakaan Maut Tol Mojokerto Renggut 14 Nyawa Warga Surabaya
Dinding bus yang terbuat dari logam sejak kabin hingga separuh badan sisi kiri bus seolah terkelupas. Lantai bus sejak bagian paling depan hingga setengah body bus itu remuk tak berbentuk diduga karena saking kerasnya tumbukan bus dengan beton tiang VMS.
“Kami sama-sama menunggu hasil olah TKP yang dilakukan Korlantas Mabes Polri dan dipadukan dengan hasil olah TKP oleh Ditlantas Polda Jatim, kemarin. Kalau soal kerusakan, ini sekitar 60-80 persen yang rusak,” kata Dirmanto.
Berdasarkan pantauan kami, jarum spedometer bus itu menunjukkan angka di atas 120 km/jam hingga mendekati angka 140 km/jam. Mengenai itu, Dirmanto mengaku masih menunggu adanya hasil resmi olah TKP oleh polisi.
“Untuk itu perlu menunggu hasil olah TKP baik yang dilalukan oleh Polda Jatim dan juga Korlantas Mabes Polri,” ujarnya.(tim/Sam)