Tiga bulan berdiri, dua puskesmas percontohan di Kota Mojokerto tak segera dihuni. Praktis, pelayanan kedua puskesmas itu pun hingga kini masih beroperasi di tempat lama.
Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto dr Farida Mariana mengatakan, dua puskesmas percontohan yakni Puskesmas Gedongan dan Mentikan hingga Sabtu lalu (26/3) belum ditempati.
Pasalnya, kedua puskesmas itu masih menunggu jadwal peresmian dari Wali Kota Mojokerto sebelum beroperasi. ’’Ini baru nyicil pemindahan alat-alat dan berkas saja. Belum bisa dipakai untuk layanan karena nunggu diresmikan oleh Bu Wali dulu,’’ ungkapnya.
Mantan Kepala Puskesmas Blooto ini menuturkan, kemungkinan peresmian kedua gedung puskesmas tersebut dilakukan dalam minggu ini. Adapun, selama ini pelayanan Puskesmas Mentikan dialihkan ke Pustu Pulorejo sedangkan Puskesmas Gedongan masih tetap menempati pelayanan di gedung lama yang berada di Jalan Gajah Mada. Dan, sebagian pelayanan dialihkan di Pustu Balongsari akibat bangunan puskesmas yang sempit. ’’Semua ruangan poli yang ada di dua puskesmas itu sudah beres. Tinggal menghuni saja intinya, tapi menunggu peresmian duu,’’ ulasnya.
Farida melanjutkan, pembangunan Puskesmas Gedongan menghabiskan anggaran sebesar Rp 5,2 miliar. Sedang, Puskesmas Mentikan memakan biaya pembangunan sebanyak Rp 3,7 miliar. Pembangunan kedua puskesmas ini berbeda dengan bangunan puskesmas terdahulu. Karena, kali ini puskesmas yang dibangun tersebut dijadikan puskesmas prototipe, keduanya tidak lagi memiliki ruang rawat inap. Melainkan, hanya memiliki layanan rawat jalan saja.
’’Sesuai aturan permenkes terbaru, tahun 2023 nanti, puskesmas di wilayah perkotaan sudah tidak boleh memiliki rawat inap. Cukup ponek saja. Sekaligus, dua puskesmas ini punya spesifikasi tersendiri di samping pelayanan kesehatan umum,’’ terangnya.
Perlu diketahui, Puskesmas Gedongan diperuntukkan perawatan kesehatan terkait kejiwaan. Puskesmas Mentikan difokuskan layanan terkait reproduksi. Fokus penanganan kesehatan ini dipetakan berdasarkan masalah kesehatan yang paling sering ditangani oleh faskes di daerah tersebut. (Tim/Sam)