Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Kubah Masjid Ini Roboh

Hujan deras disertai angin kencang di Lamongan merusak kubah salah satu masjid. Selain itu, atap genting dan asbes salah satu gedung sekolah dan rumah warga juga rusak meski ringan.

Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, peristiwa hujan deras disertai angin kencang ini terjadi di Desa Sidomlangean, Kecamatan Kedungpring.

“Hujan deras dengan intensitas tinggi ditambah angin kencang melintasi Desa Sidomlangean pada Senin kemarin (7/3/2022),” kata Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan Muhammad Muslimin kepada wartawan, Selasa (8/3/2022).

Dia mengatakan kejadian ini mengakibatkan kerusakan di beberapa rumah warga dan sejumlah fasilitas umum yang ada di Desa Sidomlangean.

Baca juga:
Paciran Lamongan Porak Poranda Diterjang Hujan Disertai Angin Kencang
Salah satu fasilitas umum yang mengalami kerusakan, kata Muslimin, di antaranya atap kubah masjid yang berdiameter sekitar 6 meter rusak dan jatuh ke samping masjid.

“Kubah Masjid Alfalah, Dusun Sidokumpul, Desa Sidomlangean dengan diameter sekitar 6 meter rusak parah karena jatuh di samping masjid,” ungkap Muslimin.

Rumah warga yang terdampak angin kencang Foto: Eko Sudjarwo
Selain atap kubah yang jatuh, atap genting dan asbes gedung SDN Negeri Sidomlngean dan atap asbes pasar desa setempat juga mengalami kerusakan meski ringan.

Peristiwa ini, menurut Muslimin, juga menyebabkan sebatang pohon kedondong roboh dan menimpa rumah warga sehingga rumah mengalami kerusakan pada bagian atap dengan panjang 5 meter.

Baca juga:
Bencana Hidrometeorologi Masih Mengancam Jatim, BMKG: Waspada Hujan Angin
“Rumah milik Ibu Dasemi atap depan rumah rusak berat akibat tertimpa pohon Gedondong dengan panjang kerusakan sekitar 5 meter. Rumah lain, rumah Bu Peni yang rusak ringan di bagian atap,” ujarnya.

Selain itu, aliran listrik di Desa Sidomlangean juga sempat mengalami pemadaman selama beberapa jam dan baru menyala sekitar pukul 23.00.

Saat ini, lanjut Muslimin, BPBD Lamongan melakukan asesmen di lokasi kejadian serta melakukan pendataan terkait dengan dampak yang ditimbulkan.

Selain itu, BPBD juga berkoordinasi dengan Muspika Kecamatan setempat untuk penanganan tindak lanjut.

“Kami imbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Mengingat ancaman kejadian bencana khususnya curah hujan tinggi masih bisa terjadi,” katanya.(tim/Sam)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :