Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bergerak cepat terkait banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto. Didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Mojokerto, Teguh Gunarko, Bupati menggelar monev bencana banjir.
Monev kali ini digelar di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Minggu (27/2/2022). Monev digelar untuk mencari solusi penanganan banjir di Kabupaten Mojokerto. Turut hadir Camat se-Kabupaten Mojokerto, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (DPRKP2) serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Ada beberapa wilayah di Kabupaten Mojokerto yang menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto dari dampak banjir yang diakibatkan curah hujan tinggi.
Yakni Kecamatan Ngoro, Kecamatan Kutorejo, Kecamatan Mojosari dan Kecamatan Gondang. Dalam kesempatan tersebut, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini menginstruksikan OPD terkait segera berkoordinasi dengan camat dan menindak lanjuti penanggulangan banjir secepatnya.
“Khusus beberapa titik terjadinya banjir harus segera ditindaklanjuti. Minta tolong ke pak Camat untuk kerja sama dengan warga membersihkan selokan sekitar pemukiman warga untuk menanggulangi banjir akibat sampah di setiap kecamatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto Yo’i Afrida menjelaskan, dari sembilan kecamatan yang terdampak banjir, ada empat kecamatan yang menjadi fokus perhatian pemerintah. Yakni, penyebab banjir di Kecamatan Ngoro yang disebabkan pembangunan pabrik yang menghalangi aliran sungai.
“Di Kecamatan Kutorejo disebabkan oleh ukuran irigasi yang kecil, Kecamatan Gondang adanya angin kencang mengakibatkan kerusakan atap dua rumah, dan bencana banjir Kecamatan Mojosari disebabkan ada tiga titik tanggul yang rusak yang mengakibatkan ketinggian banjir 30 cm hingga 50 cm,” jelasnya.
Setelah melakukan monev banjir, Bupati Ikfina melanjutkan meninjau langsung lokasi banjir di Dusun Gembongan, Desa Jontangan, Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto. Mengingat di titik tersebut, ada tanggul sungai yang jebol dengan panjang 15 meter.(tim/Sam)