Ditimpa Hujan 2 Hari, Atap SD di Trenggalek Ambruk

Atap ruang kelas di SDN Satu Atap 2 Dongko, Trenggalek roboh. Robohnya atap tersebut terjadi di saat hujan deras selama dua hari berturut-turut.

Kepala Polres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera saat meninjau lokasi bencana di Desa Cakul, Kecamatan Dongko, mengatakan peristiwa rusaknya ruang satu ruang kelas itu terjadi pada Minggu (31/10) pagi, namun baru diketahui pada Senin pagi.

“Kerusakan ini karena terjadi hujan deras selama dua hari, selain itu kondisi atap memang sudah tua dan lapuk,” kata Dwiasi.

Menurut Dwiasi, atap yang roboh tersebut merupakan ruang kelas tiga. Ruangan tersebut biasanya digunakan untuk aktivitas belajar mengajar 20 siswa.

“Kami meninjau lokasi untuk memastikan tidak ada korban, selain itu juga meninjau lokasi musala yang akan digunakan untuk ruang kelas darurat dalam kondisi aman,” jelasnya.

Dari hasil pemantauan di lapangan, selain ruang kelas yang ambrol terdapat dua ruang kelas lain yang kondisi atapnya rawan roboh.

Terkait kejadian ini kepala desa dan pihak sekolah sudah melaporkan ke pemerintah kabupaten. Bahkan hari ini pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Trenggalek juga sudah datang untuk meninjau lokasi.

Sementara itu Kepala SDN Satu Atap 2 Dongko Suparman mengatakan ruang kelas yang ambrol tersebut sebelumnya telah mengalami tanda-tanda keruskaan. Bahkan pihak sekolah telah memberikan penyangga darurat.

“Kondisinya memang sudah lapuk, karena bangunan ini dibangun pada tahun 1984 dan terakhir direnovasi 1998,” kata Suparman.

Menurut Suparman, sejak satu bulan yang lalu pihak sekolah telah mengosongkan ruang kelas, karena tanda-tanda keruskaan semakin parah. Seluruh siswa kelas 3 dialihkan sementara ke bangunan musala.

Baca juga:
Petaka Saat Jam Sekolah, Guru dan Murid Tewas Tertimpa Atap Ambruk
“Jadi sejak satu bulan sudah kami pindahkan, karena kami khawatir ambruk sewaktu-waktu,” jelasnya.

Suparman mengatakan tanda kerusakan atap ruang kelas itu sudah terjadi sejak lama, pihaknya pun juga sudah beberapa kali mengajukan renovasi ke Pemkab Trenggalek, namun hingga kini belum terealisasi.

“Awalnya itu ada lima rusak, yang dua sudah direnovasi dua tahun lalu. Sedangkan yang ambrol ini belum,” imbuhnya.

Suparman menambahkan, dari hasil pemantauan yang dilakukan dinas pendidikan, pihaknya mendapatkan janji, proses perbaikan ruang kelas tersebut akan diupayakan pada tahun ini.

“Kalau masih ada PAK (perubahan anggaran keuangan),” tandas Suparman.(tim/Sam)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :