Tumpukan sampah menggunung di aliran sungai Sadar Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto dikeluhkan. Sampah itu mimecu terjadinya banjir, menghambat laju air hingga tersangkut jembatan.
Pantauan di lokasi, sampah mulai dari sampah rumah tangga, bambu hingga tanaman kangkung ini menggunung di sisi kanan dan kiri jembatan penghubung antar Desa.
Nampak, sampah yang didominasi sampah tanam kangkung ini menumpuk sepanjang kurang lebih 100 meter lebih dengan lebar 30 meter di aliran sungai sadar sejak seminggu yang lalu. Sampah-sampah ini merupakan sampah kiriman dari aliran sungai sadar dari wilayah lain. Seperti Kota Mojokerto dan lainnya.
Salah seorang warga sekitar bernama Narijo mengatakan, tumpukan sampah menggunung yang tersangkut oleh jembatan ini, terjadi sejak sepekan yang lalu usai hujan lebat sempat menguyur Mojokerto.
“Sampah-sampah ini kiriman dari atas, lalu terkumpul jadi satu. Disini kan jembatannya sangat rendah,” ungkapnya saat ditemui di lokasi Selasa (24/09/2021).
Kata dia, sampah ini diperkirakan menggunung hingga satu meter lebih dari dasar sungai yang mencapai dua meter lebih.
“Saking tebalnya, jika warga naik diatasnya tidak tenggelam, dan sampah sampah ini sudah tidak mungkin dibersihkan jika mengunakan tenaga manusia harus mengunakan ala berat,” bebernya.
Sungai Sadar yang berada di Dusun Gerogol Gede, Desa Gebang Malang merupakan sungai yang mengarah ke sungai Brantas yang berada di Kabupaten Sidoarjo.
Dia menjelaskan, jika tidak seger di bersihkan warga khawatir akan terjadinya luberan air di permukaan warga hingg putusnya jembatan yang menjadi penghubung antar desa.
” Ya sangat berbahaya, selain baunya menyengat, ini nanti jika tidak segera dibersihkan bisa menyebabkan banjir,” terangnya.(fad/Sam)