PPKM darurat memasuki hari ke-23 atau hari terakhir pada Minggu 25 Juli 2021 ini.
Informasi yang dihimpun oleh suarajawatimur.com, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masih menunggu instruksi pusat, apakah PPKM dilonggarkan atau tidak.
“Sore nanti akan ada rapat, dipimpin Pak Menkomarves. Jadi kita tunggu, karena biasanya akan diikuti dengan terbitnya Inmendagri,” ujar Khofifah di Surabaya, Minggu (25/7/2021).
Khofifah menjelaskan, sejauh ini 12 kabupaten/kota di Jawa Timur masih masuk dalam penerapan PPKM level 4. Sedangkan, 26 kabupaten/kota lainnya masuk dalam PPKM level 3.
Terkait evaluasi PPKM darurat/PPKM level 3 dan 4 di Jatim, Khofifah juga masih menunggu pemerintah pusat. Menurutnya, pemerintah pusat yang berhak mengevaluasi. “Kita tunggu evaluasi, karena yang melaukan evaluasi itu pusat,” imbuhnya.
Mantan Mensos RI ini menyebut, selama 23 hari PPKM darurat, testing COVID-19 di Jatim telah mencapai standar WHO. Bahkan, dua kali lipat dari target WHO. Di mana WHO menargetkan 45 ribu warga dites COVID-19 di Jatim setiap pekannya. Sedangkan saat ini, ada 84 ribu warga Jatim yang melakukan tes COVID-19 per pekannya.
Dirinya menambahkan, instruksi pusat, nantinya akan dibreakdown dengan Surat Edaran (SE) atau Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur.
Diketahui, Jatim menjadi salah satu provinsi yang menerapkan PPKM darurat sejak 3 Juli 2021 lalu. Koordinator PPKM Jawa-Bali dipimpin oleh Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan.(tim/Sam)
Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : Detik.com (Naskah Berita Asli)