Malang – Ratusan pemuda terjaring operasi yang digelar Polres Malang menjelang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Malang Raya. Ada 882 pemuda yang terjaring.
Mereka tertangkap saat mengikuti balap liar di area stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Operasi dipimpin langsung Kapolres Malang Hendri Umar bersama jajaran pejabat utama di Polres Malang, Sabtu (9/1/2021), pukul 23.00 WIB.
Ratusan pemuda yang menonton balap liar ikut juga diamankan, bersama motor sebagai barang bukti. Tercatat, 892 orang beserta 574 motor yang diamankan dalam operasi kesiapan PPKM di wilayah Kabupaten Malang tersebut.
“Jumlah kendaraan roda dua yang diamankan sebanyak 574 unit, penonton sebanyak 318 orang. Total terjaring operasi sebanyak 892 orang. Dari jumlah itu, 80 persen adalah pelajar SMU,” ungkap Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, Minggu (10/1/2021).
Hendri mengungkapkan pendataan telah dilakukan terhadap ratusan pemuda yang terjaring operasi. Mereka kemudian diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
“Kita buatkan surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya, dan identitas mereka kita lakukan pendataan. Surat pernyataan akan ditembuskan ke pihak sekolah atau universitas, sehingga ada controlling atau pengawasan yang juga melibatkan pihak sekolah,” ungkap Hendri.
Hari ini, Polres Malang membuka loket pengambilan kendaraan yang diamankan. Ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi oleh pemilik kendaraan yang disita.
“Motor baru bisa diambil jika orang tua atau wali anak hadir langsung dengan membawa bukti kepemilikan kendaraan. Bagi yang kendaraan tidak standar, maka akan dilakukan penilangan,” tegas Hendri Umar.
Pembinaan juga diberikan kepada ratusan pemuda yang terjaring operasi tentang bahaya virus COVID-19, sekaligus dimulainya PPKM di wilayah Malang Raya sejak 11-25 Januari 2020.
Sumber: detik.com (naskah berita asli)
INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi
Baca juga :