Pria di Situbondo Ditemukan Tewas di Belakang Rumah Adik yang Pelihara Walet

Polisi evakuasi jenazah korban/Foto: Ghazali Dasuqi

Situbondo – Seorang pria keturunan di Situbondo ditemukan tewas mengenaskan. Mayat pria bernama Minso (67), ditemukan tergeletak bersimbah darah di dekat semak-semak belakang rumah milik adiknya yang sedang dijaga, Desa Curahkalak Kecamatan Jangkar.

Terdapat sejumlah luka parah di tubuhnya. Dari bekasnya, korban diduga dihabisi di teras samping, sebelum akhirnya diseret ke belakang rumah. Banyak ceceran dan bekas seretan darah di lantai samping rumah milik Ny Husing (62) tersebut. Sehingga dimungkinkan pelaku lebih dari satu orang.

“Sepertinya pelakunya ini menemui korban setelah masuk lewat pintu gerbang depan. Karena di belakang tembok rumah ini sangat tinggi,” ujar seorang warga setempat di lokasi kejadian, Selasa (10/11/2020).

Belum diketahui pasti motif dan kejadian pasti pembunuhan tersebut. Meski kabar yang santer beredar adalah perampokan. Sabab, di sekitar rumah yang dijaga korban ada sarang burung walet. Polisi pun dikerahkan di lokasi kejadian, baik untuk melakukan penyelidikan maupun pengamanan.

“Olah TKP masih baru selesai. Nanti masih akan diulang lagi untuk pendalaman keterangan yang kita perkirakan sebagai saksi. Jadi masih sama-sama menunggu,” Kapolres Situbondo, AKBP Achmad Imam Rifa’i, di lokasi kejadian.

Keterangan yang diperoleh, saat kejadian sekitar pukul 19.00 WIB, Senin (9/11/2020) Minso sedang menjaga rumah milik adiknya, Ny Husing (62). Saat itu, Husing dan keluarganya sedang keluar kota. Mereka pun meminta korban menjaga rumahnya untuk sementara.

Saat menjaga itulah, Minso malah jadi korban pembunuhan. Kejadian pembunuhan di Situbondo ini diketahui, saat Husing dan keluarganya tiba di rumah dari luar kota. Mereka kaget melihat banyak ceceran darah di lantai samping rumah. Mereka pun segera mengontak warga dan dilanjutkan ke polisi.

Kabar pembunuhan Minso itu langsung menyita perhatian warga hingga banyak berdatangan ke lokasi kejadian. Ada ratusan warga memenuhi bagian depan rumah, yang berada di tepi jalan raya pantura Desa Curahkalak. Untuk mensterilkan lokasi, polisi yang tiba di lokasi langsung memasang garis polisi hingga beberapa lapis.

Selama olah TKP berlangsung, warga tetap terkonsentrasi di depan rumah, tepat di di tepi jalan raya setempat. Tak heran, sejumlah aparat Satuan Lantas Polres ikut dikerahkan ke lokasi. Apalagi kalau bukan untuk mengantisipasi tersendatnya arus lalin.

Setelah melakukan olah TKP, polisi langsung mengevakuasi mayat korban ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. Apakah ada barang yang hilang? Ditanya demikian, Kapolres Rifa’i mengaku belum tahu. Sebab, papar dia, penyelidikan di lapangan masih belum selesai.

“Yang pasti kita mengimbau warga, agar mempercayakan proses ini ke pihak kepolisian. Kita juga mohon doanya, insyaallah kita dapat ungkap kasus ini,” tandasnya.

Sumber: detik.com (naskah berita asli)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :