Mojokerto – Seorang penjual bubur di Mojokerto tega menganiaya ayah dan ibu kandungnya sendiri. Pelaku menggorok kedua orang tuanya menggunakan pisau dapur.
Peristiwa berdarah itu terjadi di Dusun Kuripan, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar pada Sabtu (26/9) malam. Salah seorang warga setempat Suroto mengatakan saat kejadian kondisi kampung sedang sepi. Hampir semua pria berada di pemakaman umum karena ada seorang warga kampung yang meninggal dunia.
“Sekitar pukul 21.30 WIB ada warga meminta tolong ke pemakaman karena ada kejadian ini,” kata Suroto kepada wartawan di lokasi kejadian, Minggu (27/9/2020).
Warga pun berdatangan ke rumah pasangan Yasin dan Muripah. Yasin berusia sekitar 70 tahun, sedangkan istrinya sekitar 60 tahun. Pasangan suami istri ini tergeletak di kamar tidur berlumuran darah. Keduanya menderita luka pada bagian leher.
“Pak Yasin dan Bu Muripah digorok bagian lehernya pakai pisau dapur, kondisinya kritis,” terang Suroto.
Menurut dia, kedua korban digorok Adi, anak kandung mereka sendiri. Bujangan berusia sekitar 25 tahun itu diamankan warga setelah menganiaya ayah dan ibunya. Adi sehari-hari berjualan bubur seruntul dan pentol keliling. Dia anak bungsu dari tiga bersaudara.
“Masalahnya kami tak tahu pastinya. Pelaku introvert, pendiam, bicaranya halus kalau sama orang,” ungkap Suroto.
Yasin dan Muripah dievakuasi warga ke RS Sidowaras, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Sedangkan pelaku diserahkan warga ke polisi yang datang ke lokasi sekitar pukul 22.00 WIB.
Tetangga korban Imam Bukhori menjelaskan, penangkapan Adi berlangsung menegangkan karena pelaku masih membawa pisau. Penjual bubur itu disergap warga yang diam-diam masuk melalui pintu belakang rumahnya. Sementara warga dari depan terus mengajaknya berbicara untuk mengalihkan perhatian.
“Pelaku juga badannya tinggi besar. Setelah dilumpuhkan, pelaku kami serahkan ke polisi,” tandasnya.
Sumber: detik.com (naskah berita asli)