Mojokerto – Seorang ibu RT di Kabupaten Mojokerto positif COVID-19. Perempuan 36 tahun asal Kecamatan Jetis itu tertular pasutri yang lebih dulu terinfeksi virus Corona.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto mengatakan, pasien positif Corona hari ini bertambah satu orang. Yakni perempuan 36 tahun asal Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.
“Perempuan ini tetangga pasangan suami istri yang lebih dulu dinyatakan positif COVID-19,” kata Ardi dalam rilisnya, Sabtu (9/5/2020).
Ibu rumah tangga tersebut, lanjut Ardi, dinyatakan positif Corona berdasarkan hasil tes swab yang keluar hari ini. “asilnya adalah positif. Saat ini pasien diisolasi di RSUD Prof Dr Soekandar,” terangnya.
Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto dr Langit Kresna Janitra menjelaskan, pasutri asal Kecamatan Jetis dinyatakan positif Corona berdasarkan hasil tes swab yang keluar Jumat (24/4). Yakni pria 50 tahun dan istrinya 48 tahun. Pasangan ini mempunyai riwayat perjalanan dari Jakarta pada pertengahan Maret 2020.
Saat melakukan tracing, pihaknya menemukan 12 orang kontak erat dengan pasutri tersebut. Salah seorang kontak erat yakni perempuan 36 tahun tersebut. Wanita ini merupakan ibu RT atau istri dari ketua RT di tempat tinggalnya.
“Hasil rapid test hanya satu yang reaktif, yaitu perempuan 36 tahun tetangga pasutri yang positif Corona. Keluarga pasutri itu negatif karena memang tidak terjadi transmisi virus walaupun tinggal serumah, mungkin kontak yang tidak menimbulkan perpindahan virus,” terangnya.
Selain rapid test reaktif, lanjut dr Langit, perempuan 36 tahun itu menderita batuk dan demam. Sehingga dia diisolasi di RSUD Prof Dr Soekandar sejak Selasa (28/4), serta ditetapkan menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Corona.
“Pasien telah menjalani tes swab pada Rabu (29/4). Hasilnya keluar hari ini yang bersangkutan positif Corona,” tegasnya.
Saat ini pasien perempuan tersebut masih diisolasi di RSUD Prof Dr Soekandar, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Tim tracing akan melacak para kontak erat pasien untuk mendeteksi penyebaran virus Corona.
“Tracing sedang kami lakukan, salah satunya ke keluarga pasien,” tandas dr Langit.