PSBB di Surabaya memasuki hari keempat. Data yang dihimpun, tercatat ada tambahan 58 pasien, kini total ada 496 pasien Positif Corona di Surabaya.
“Hari ini Surabaya tambah 58 yang terkonfirmasi positif. Sekarang di Surabaya konfirmasi positif COVID-19 sudah 496,” kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (1/4/2020).
Untuk kasus pasien positif COVID-19 di Surabaya yang telah sembuh ada 81 orang. Sementara yang meninggal tercatat ada 61 pasien. Selain itu, jumlah PDP di Surabaya mencapai 1.162. Sedangkan ODP tercatat 2.589.
Khofifah menambahkan kasus positif Corona terbanyak kedua di Jatim yakni di Sidoarjo dengan total 110 pasien. Ketiga, yakni di Magetan.
“Keempat di Lamongan dengan 43, dan Kabupaten Malang 34. Ini masuk kategori 5 besar,” imbuhnya.
Khofifah menyebut penyebaran pasien di Jatim, khususnya Surabaya sudah tinggi. Untuk itu dia berpesan masyarakat untuk di rumah saja jika tak ada hal yang mendesak.
“Menurut saya penyebaran sudah luas, pada teman awak media saya minta tolong untuk mengajak lebih disiplin, sebagaimana protokol kesehatan terutama di titik episentrum Surabaya,” pesan Khofifah.
Tak hanya itu, Khofifah juga menyayangkan meski di Surabaya PSBB, namun pihaknya masih menemui banyak masyarakat yang nongkrong. Khofifah menegaskan mulai malam ini, siapapun yang sengaja nongkrong, siap-siap diringkus aparat.
“Seluruh masyarakat Jatim, ini sudah PSBB di Surabaya masih banyak yang melakukan kerumunan. Tadi malam ada 2 tim melakukan patroli gabungan, masih ada cafe dengan kursi berhimpitan. Kemarin masih diimbau, tapi kalau malam ini langsung diringkas aparat,” pungkasnya.
INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi
Baca juga :