Mujiono (53) tak bisa menutupi kebahagiaannya. Senyum terus membuncah dari wajahnya yang basah oleh bintik keringat. Sesekali pria pengemudi becak motor itu berbincang akrab dengan rekan yang duduk di sebelahnya.
Jarak antarkursi yang terpaut 1 meter lebih tak mengurangi keakraban mereka yang tiap hari bekerja seprofesi. Bedanya, untuk saling ngobrol mereka harus menambah volume suara. Suasana pun terdengar riuh.
“Sejak adanya Corona ini pendapatan kami sangat turun. Makanya saya ucapkan terimakasih kepada bapak kepolisian yang sudah memberikan bantuan kepada kami,” ucap Mujiono di sela kegiatan Program Peduli Keselamatan 2020 Polres Pacitan, Rabu (15/4/2020).
Mujiono adalah satu dari 489 orang penerima bantuan. Selain tukang becak, beberapa pelaku pekerjaan lain yang terdampak COVID-19 juga masuk daftar penerima. Antara lain tukang ojek tradisional, andong, sopir truk, maupun sopir angkutan antar jemput (travel).
Kapolres Pacitan AKBP Didik Hariyanto mengatakan bantuan memang diprioritaskan kepada pekerja harian. Terutama yang terdampak langsung wabah Corona. Adapun nilainya sebesar Rp 600 ribu per bulan dengan sistem non tunai.
Bantuan tersebut, lanjut Didik, menurut rencana akan diberikan tiap bulan selama pandemi berlangsung. Harapannya, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Lebih dari itu juga dapat meringankan kebutuhan hidup sehari-hari.
“Saya harapkan (bantuan) dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Jangan digunakan untuk kebutuhan hidup yang lain dalam arti kebutuhan sekunder,” pesan Didik di depan para penerima.
Masih menurut Didik, untuk kelancaran proses pencairan maupun penggunaan sistem non tunai, penerima juga akan memperoleh pelatihan. Hal ini terutama berkaitan tata cara penggunaan ATM serta mekanisme transaksi.
Nantinya mereka dapat menarik tunai ataupun belanja langsung layaknya pemakaian kartu debet. Penyaluran bantuan langsung itu sendiri merupakan kerjasama polri dengan salah satu bank.
Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4978073/bahagianya-pekerja-harian-di-pacitan-dapat-bantuan-selama-pandemi-corona