Upaya penculikan anak dibawah umur berhasil digagalkan warga Dusun Sukorejo, Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme, Gresik, Senin (3/2/2020).
Informasi yang dihimpun suarajawatimur.com, pelaku bernama Muzakki Maulana (25) yang diduga menculik anak berinisial SAW (9). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, saat SAW keluar rumah untuk membeli makanan.
Saat berada di jalan, SAW dihadang oleh Muzakki yang menggunakan mobil Daihatsu Sigra bernopol W 1187 EE warna silver. Pelaku menarik tangan korban dan memasukkannya ke dalam mobil (tempat duduk di depan). Kemudian korban berontak sambil berteriak dan akhirnya dapat membuka pintu lalu melompat ke luar mobil.
Setelah korban berhasil meloloskan diri, pelaku panik dan mencoba melarikan diri menuju ke arah Cerme Lor. Namun petugas dan warga yang memburu, akhirnya berhasil menangkap pelaku.
AKBP Kusworo Wibowo,Kapolres Gresik mengatakan, kasus itu berawal ketika pelaku chating dengan salah satu kenalannya di MiChat. Dalam percakapan itu, pelaku sempat curhat terkait kondisi perekonomiannya yang serba kekurangan.
“Tersangka ini bekerja sebagai karyawan pabrik yang juga nyambi sebagai driver online. Dari curhat itulah kenalannya di MiChat menawarkan solusi mencarikan anak perempuan berusia di bawah 10 tahun dengan imbalan uang,” terangnya, Selasa (04/02/2020).
Tawaran setahun lalu itu tidak langsung direspon oleh pelaku. Baru pada Senin kemarin (3/2/2020) saat pelaku melintas di Dusun Sukorejo melihat seorang anak perempuan berinisial SAW (9) sedang keluar rumah untuk membeli makanan.
Pelaku kemudian teringat tentang tawaran kenalannya di MiChat yang menjanjikan sejumlah uang, jika dirinya berhasil mendapatkan anak perempuan berusia dibawah 10 tahun.
“Pelaku ini belum pernah bertemu secara langsung dengan kenalannya yang di MiChat. Jadi kebenaran dari tawaran itu belum tentu benar. Ini adalah aksi pertama yang dilakukan tersangka, dan gagal,” tandasnya.
Kapolres mengimbau, agar masyarakat khususnya warga Gresik agar tetap memberikan perhatian yang lebih kepada anak-anak.
Namun Kapolres berpesan, agar masyarakat tidak terlalu resah secara berlebihan dalam kasus ini. Karena selain pelaku sudah tertangkap, tawaran dari kenalan tersangka di MiChat juga belum tentu benar.
“Bisa jadi tawaran itu hoaks. Masyarakat tetap waspada tapi jangan takut berlebihan,” tegasnya. (tim/spo)
Redaksi : Suara Jawa Timur