Capai Rp 83 Miliar, Anggaran Proyek Strategis Kota Mojokerto

Pemkot Mojokerto telah menetapkan sepuluh paket pekerjaan sebagai proyek strategis daerah di 2023. Dengan nilai total Rp 83 miliar, proyek ini akan mendapat pendampingan dari Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto.

Penetapan itu sebagai upaya pemerintah melakukan percepatan pembangunan yang dianggap mampu memulihkan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat. Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Kota Mojokerto, Endah Supriyani, menerangkan, ada sejumlah paket pekerjaan yang masuk proyek strategis daerah. Hanya saja, hingga kini, belum disorong ke bagian pengadaan barang dan jasa untuk dilelang. ’’Sekarang kita masih cek harga pasarannya atau harga perkiraan sendiri (HPS). Sekaligus lagi koordinasi dengan inspektorat untuk dilakukan probity audit pengadaan barang dan jasa,’’ ungkapnya.

Di antara yang masuk proyek strategis daerah, berupa peningkatan Jalan Raya Pulorejo dengan nilai Rp 7,6 miliar dan pembangunan Jalan Balongcangkring–Rejoto dengan pagu Rp 7 miliar. Keduanya menjadi proyek strategis lantaran sebagai konektivitas antarwilayah. Keduanya sebagai akses menuju destinasi Wisata Bahari Mojopahit di kawasan sungai Ngotok, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon. ’’Peningkatan jalan ini sebagai support Taman Wisata Bahari yang tahun ini juga dibangun. Jadi penetapan proyek strategis ini sebagai percepatan pembangunan agar berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat,’’ bebernya.

Sehingga, imbuh Endah, proyek ini menjadi bagian dari pendampingan oleh tim pengamanan pembangunan strategis (PPS) Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto. Melalui pendampingan ini, pengguna anggaran akan mendapat edukasi hukum selama proyek berjalan. ’’Dan yang pasti untuk mengawal pembangunan bisa tercapai sesuai target, tepat waktu, tepat biaya, sesuai peraturan perundangan yang berlaku,’’ tegasnya.

Selain dua paket pengerjaan tersebut, dari data Jawa Pos Radar Mojokerto, setidaknya ada delapan paket pekerjaan lagi yang ditetapkan sebagai proyek strategis daerah. Meliputi, pembangunan fasilitas umum Taman Wisata Bahari Mojopahit dengan nilai Rp 18,5 miliar, pekerjaan fisik konstruksi pembangunan sentra IKM capai Rp 15,8 miliar, pembangunan kolam retensi dengan pagu Rp 7,5 miliar, pekerjaan rehabilitasi Gelora A. Yani Rp 6 miliar, rehabilitasi trotoar dan saluran Jalan Hayam Wuruk senilai Rp 5,8 miliar, pembangunan tutup saluran dan trotoar di Jalan Benteng Pancasila Rp 5,8 miliar, Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung PLUT dengan anggaran Rp 5,3 miliar, dan pembangunan gedung laboratorium kesehatan daerah Rp 4 miliar.

Sementara itu, Kabag Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) dan Pembangunan, Setdakot Mojokerto, Muraji mengatakan, dari sepuluh paket pengerjaan yang ditetapkan sebagai proyek strategis daerah, hanya satu yang sudah masuk lelang. ’’Yang sedang proses tender pekerjaan rehab Gelora A. Yani, nilainya Rp 6 miliar. Untuk lainnya, masih proses kelengkapan dokumen di masing-masing OPD pengampu. Jadi belum disorong ke kami,’’ ungkapnya.

(SMK Ma’arif Nu Prambon)

Sumber : Radarmojokerto

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :