Kendala Izin, Produksi Batu Bata dan Genteng Berbahan Lumpur Lapindo Tak Jelas Asalnya.

Sidoarjo – Lumpur Sidoarjo atau yang dikenal lumpur Lapindo ternyata punya nilai ekonomis. Lumpur yang menyembur pada 29 Mei 2006 hingga kini itu pernah dimanfaatkan sebagai material genteng dan bata.

Upaya memanfaatkan lumpur tersebut dilakukan Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Pemukiman dan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan menciptakan batu bata dan genteng dari Lumpur Lapindo.

detikcom pernah berkesempatan menyambangi stan Puslitbang Pemukiman dan Perumahan Kementerian PUPR, di Hall B JCC Senayan, dalam acara Indonesia Infrastructure Week pada 2015 silam.

Staf Puslitbang Pemukiman dan Perumahan Kementerian PUPR, Nurul menjelaskan pembuatan batu bata dan genteng dari Lumpur Lapindo ini tak sulit.

“Untuk pembuatan batu bata ini, lumpurnya dicampur fliyash dari limbah batubara yang mengandung silica,” kata Nurul dalam sebuah wawancara yang pernah dipublikasikan di detikFinance, Rabu (4/11/2015) silam.

Sumber:www.detik.com

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :