Pemerintah buka suara soal alasan penggunaan PeduliLindungi dalam pembelian minyak goreng curah. Berikut penjelasannya.
Penasihat Khusus Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Bidang Pengembangan Teknologi Berkelanjutan, Rachmat Kaimuddin menjelaskan bahwa penggunaan PeduliLindungi dapat memudahkan pelacakan dan pengawasan pendistribusian minyak goreng curah.
Pemerintah juga bisa memastikan jika alokasi minyak goreng curah tepat sasaran. Sementara, jika hanya menggunakan KTP masih ada celah untuk penyalahgunaan. KTP bisa dipalsukan sehingga kurang efektif dalam mencegah aksi penimbunan.
“Saat ini kita sudah ada teknologi yang matang, PeduliLindungi telah dipakai 90 juta. Setiap penggunanya telah mendapatkan data Disdukcapil NIK nya,” kata Rachmat saat konferensi pers, Selasa (28/6/2022).
Menurutnya, data NIK di aplikasi PeduliLindungi sulit dipalsukan. Data yang ditampilkan pun real sehingga meminimalisir kecurangan seperti aksi penimbunan.
Lewat aplikasi PeduliLindungi, pemerintah bisa memperoleh data akurat, sehingga minyak goreng curah bisa diatur alokasinya dan bukan untuk ditimbun.
“Kalau menggunakan PeduliLindungi NIKnya sudah verified, jadi manusianya pasti ada. Nggak bisa bikin bot. Atau bikin KTP palsu yang banyak terus dia bawa segepok terus dia beli. Kalau pake PeduliLindungi lebih real,” tutur Plt Deputi Transportasi dan Infrastruktur di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi itu.(tim/Sam)