Kebakaran akibat ledakan SPBU Mini melalap habis toko kelontong sekaligus rumah di Jalan Kolonel Sugiono, Desa Wedoro Timpian RT 3 RW 6, Sidoarjo. Saat kejadian, warga sempat panik hingga salah menghubungi hotline pemadam kebakaran.
Akibatnya, petugas PMK terlambat datang.
Salah satu warga, Mahrus mengatakan ia kaget saat tetangga yang berada persis di depan rumahnya mengetok rumahnya sekitar pukul 03.30 WIB. Terdengar seorang laki-laki yang mengetok rumah tersebut juga berteriak meminta tolong.
Saat membuka pintu, Mahrus kaget mengetahui sang tetangga dalam kondisi terluka bakar di kaki dan tangannya. Benar saja, api tengah melalap seisi toko dan rumah. Ia pun langsung bergegas menelepon PMK untuk meminta bantuan memadamkan api.
Namun karena panik, ia salah menghubungi PMK yang lokasinya di wilayah Candi, Sidoarjo. Di mana lokasi ini cukup jauh dengan lokasi kebakaran.
“Saya langsung cari handphone, tapi karena panik, sempat salah telepon PMK di Candi, bukan yang di Waru,” kata Mahrus, Kamis (16/6/2022).
Mahrus menambahkan hal ini membuat PMK sempat telat datang. Akhirnya saat sampai ke lokasi, api sudah mengecil usai melalap habis seisi toko kelontong.
“Akhirnya, PMK sempat telat. Saat PMK datang, barang sudah habis semua dan kondisi api sudah mengecil, lalu PMK memadamkan dan melakukan pembasahan,” imbuhnya.
Sebelumnya, kebakaran ini diduga pukul 03.30 WIB. Api berasal dari ledakan di SPBU Mini yang berada di toko kelontong. Diketahui, toko ini buka selama 24 jam. Saat kejadian, tidak ada aktivitas pengisian bensin dari SPBU tersebut.
Dalam kejadian ini, dua orang menjadi korban tewas. Keduanya yakni ibu dan anak. Sementara seorang suami yang sedang menjaga kios mengalami luka bakar di kaki dan tangannya.(tim/Sam)