Sutomo Hadi (46) ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh dari pohon sawo di Desa Kemantren, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Minggu (5/6/2022). Korban merupakan warga Dusun Ploso, Desa Segunung, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto.
Korban datang bersama putranya sekitar pukul 09.00 WIB untuk memanen sawo milik Menik warga setempat. Sawo-sawo tersebut dibeli seharga Rp600 ribu. Korban bersama putranya bermaksud memaneh dengan cara memanjat sendiri dan memetik buah sawo tersebut.
Tak lama setelah naik ke pohon sawo setinggi kira-kira 15 meter, korban tiba-tiba terjatuh. Korban diduga terjatuh diduga setelah dahan yang diinjaknya patah. Korban sempat berteriak meminta tolong dan dilakukan pertolongan oleh warga, warga juga menghubungi pihak PMI Kota Mojokerto.
Petugas PMI Kota Mojokerto yang datang ke lokasi berusaha memeriksa kondisi korban. Petugas juga sempat memberi pertolongan darurat, namun diduga karena kerasnya benturan membuat nyawa korban tak tertolong. Jenazah korban dievakuasi ke ruang jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk pemeriksaan lanjut.
Suaranya brak. Pas jatuh posisinya terduduk. Anaknya di bawah pohon bagian nyuluh narik tali. Orangnya (korban, red) sempat berteriak meminta tolong. Oleh warga kemudian dibawa ke tempat aman untuk diberi pertolongan,” terang pemilik pohon sawo, Menikah.
Menik menyebut, pohon sawo miliknya tersebut diborong seharga Rp 600 ribu. Korban membeli sawo untuk dipetik dua kali, pemetikan pertama telah dilakukan korban seminggu lalu dan Minggu (5/6/2022), korban kembali datang bermaksud untuk memanen karena buah sawo banyak yang sudah masak.
Sementara itu, Kapolsek Gedeg AKP Made Arta Jaya mengatakan, korban meninggal sesaat setelah terjatuh dari pohon. “Dia kulakal (borong) sawo, ini tadi panen kedua. Dia jatuh dari pohon lalu meninggal. Kerasnya benturan diduga menjadi penyebab korban meninggal, jenasah korban dibawa ke RSUD Kota Mojokerto,” tugasnya. (Tim/Sam)