4 Ribu Warga Mojokerto Jadi Sasaran Baru BLT dan BNPT

Ribuan warga Kota dan Kabupaten Mojokerto menjadi sasaran baru penerima bantuan uang pengganti BPNT dan Bantuan Langsung Tunia (BLT) minyak goreng (migor). Total 89.157 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dapat bantuan yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia.

Kepala Kantor PT Pos Indonesia Cabang Mojokerto Giri Andika Wijaksana mengatakan, BLT migor dari Kemensos RI terus digelontorkan kepada masyarakat. Teranyar, pemerintah kembali menambah jumlah sasaran warga yang terima manfaatnya. ’’Tambahannya ada 4.959 keluarga penerima manfaat untuk kota dan kabupaten,’’ ungkapnya, kemarin.

Tambahan ini menjadi komitmen pemerintah melakukan penebalan penerima bantuan, baik bantuan uang pengganti BPNT atau pun BLT migor. Rinciannya, 60 KPM di wilayah kota dan 4.899 KPM wilayah kabupaten yang tersebar di 18 kecamatan. ’’Dengan tambahan ini, jadi total penerima yang masuk jumlahnya 89.157 KPM. Ditargetkan untuk penyalurannya selesai hari ini (kemarin),’’ jelasnya.

Karena jumlah tambahan sasaran di bawah lima ribu warga, sistem penyalurannya berbeda dengan sebelumnya. Para KPM bisa mengambil bantuan tersebut melalui PT Pos yang berada di setiap kecamatan. Penyaluran mulai sejak 25 Mei lalu dan ditargetkan selesai kemarin. ’’Kalau nilainya sama seperti penerima sebelumnya. Karena ini memang untuk tambahan BLT migor dan bantuan program sembako. Penyaluran dirapel tiga bulan,’’ tegasnya.

Menurutnya, masing-masing penerima mendapatkan Rp 300 ribu untuk BLT migor. Dengan nilai Rp 100 ribu per bulan, untuk pembayaran April, Mei, dan Juni. Selain itu, sesuai instruksi pemerintah pusat, penyaluran melalui PT Pos Indonesia ini juga untuk bantuan uang pengganti BPNT Rp 200 ribu untuk bulan Mei. ’’Jadi, tiap penerima mendapatkan Rp 500 ribu,’’ tuturnya.

Disebutkannya, BLT migor ini juga sebagai upaya pemerintah hadir di tengah masyarakat saat harga migor di pasaran masih mahal. Persyaratan pengambilan juga sama dengan penyaluran bansos lainnya, para penerima hanya membawa surat undangan dan e-KTP. ’’Setidaknya bisa meringankan beban masyarakat saat harga minyak goreng mahal,’’ katanya.

Disebutkannya, BLT migor ini juga sebagai upaya pemerintah hadir di tengah masyarakat saat harga migor di pasaran masih mahal. Persyaratan pengambilan juga sama dengan penyaluran bansos lainnya, para penerima hanya membawa surat undangan dan e-KTP. ’’Setidaknya bisa meringankan beban masyarakat saat harga minyak goreng mahal,’’ katanya.

Penyaluran ini juga jadi atensi Pemkab Mojokerto. Salah satunya memastikan jika pemanfaatan bantuan kali ini tak ada lagi intimidasi dan intervensi oleh oknum tak bertanggung jawab. ’’Kami akan selalu monitor, kita juga memastikan jika pemanfaatannya tidak ada yang mengarahkan, atau pun intervensi,’’ ungkap Kepala Dinsos Kabupaten Mojokerto Tri Raharjo Murdianto, dikonfirmasi terpisah.

Pemda tak mau kecolongan terkait persoalan yang pernah terjadi sebelumnya. Sehingga pemda kini lebih intensif melakukan antisipasi kecurangan yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab. ’’Itu jadi perhatian kami di tengah munculnya sejumlah pelanggaran sebelumnya,’’ tambahnya. (Tim/Sam)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :