Alas Pacet bisa menjadi pilihan berlibur bersama keluarga untuk melepas kepenatan.
Wisata di kaki Gunung Welirang, Mojokerto ini menyediakan tempat berkemah dan rumah pohon di tengah hutan pinus.Selain itu, aneka makanan dan minuman tradisional yang disuguhkan ikut menambah nuansa alami.
Wisata Alas Pacet terletak di jalur alternatif Mojokerto-Kota Batu, tepatnya di Gotekan, Desa/Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Seperti namanya, para pengunjung diajak bermalam di tengah hutan pinus yang asri dan sejuk.
Fasilitas penginapan di wisata ini salah satunya berupa camping ground dengan kapasitas 50 tenda. Masing-masing tenda berukuran 2×2 meter persegi yang bisa diisi 3-4 orang. Perkemahan Alas Pacet juga dilengkapi meja dan kursi outdoor, peralatan makan dan masak, sleeping bag, listrik, serta toilet.
“Kalau pengunjung membawa peralatan kamping sendiri Rp 10.000 per orang satu malam. Kalau peralatan dari kami Rp 75.000,” kata Manajer Alas Pacet, Wiwit Haryono (45) kepada detikJatim, Jumat (25/2/2022).
Selain itu, Alas Pacet juga menyediakan lima rumah pohon. Sehingga para wisatawan bisa menginap bersama keluarga di tengah rimbunnya hutan pinus.
Masing-masing kabin rumah pohon berkapasitas 6 orang, karena luasnya 3×3 meter persegi dengan balkon 3×2 meter persegi. Sama dengan camping ground, rumah pohon juga sudah dilengkapi listrik sehingga pengunjung mudah mengisi daya ponsel.
“Untuk rumah pohon harga sewanya Rp 200.000 per malam, kalau akhir pekan Rp 250.000,” terang Wiwit.
Alas Pacet juga menawarkan panorama alam yang memanjakan mata. Sisi selatannya mempunyai latar belakang Gunung Welirang, sedangkan view Gunung Penanggungan berada di sisi utara.
Para pengunjung tak perlu khawatir kelaparan pada malam hari selama menginap di tempat wisata ini. Karena Kafe Alas Pacet buka 24 jam di lokasi yang sama. Kafe di tengah hutan pinus ini menyajikan beragam menu makanan dan minuman tradisional.
Setelah bermalam di hutan pinus, pagi harinya para wisatawan bisa mengikuti trip ke Air Terjun Coban Waru. Dengan membayar Rp 25.000, setiap pengunjung diajak menjelajah hutan dan perkebunan yang jaraknya sejauh 1,5 kilometer. Selanjutnya, para wisatawan disuguhi makan siang sembari menikmati keindahan Coban Waru.
“Trip ke air terjun biasanya memakan waktu tiga jam, pulang pergi dengan jalan kaki dari Alas Pacet ke Coban Waru melewati perkebunan dan hutan,” ungkap Wiwit.
Wisata Alas Pacet biasa ramai pengunjung pada akhir pekan dan hari libur nasional. Wisatawan bisa mencapai 200 orang per hari.
“Selain dari Mojokerto sendiri, kebanyakan pengunjung dari Jombang, Sidoarjo, Lamongan dan Surabaya,” tandasnya.(tim/Sam)