PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Banyak cara menikmati keindahan alam. Bagi pencinta wisata yang ingin memacu adrenalin, silakan bermain paddle board di Pacitan. Wisatawan dapat menyewa papan dayung ini dengan hanya merogoh kocek goban alias Rp 50 ribu per jam. Belakangan, olahraga kembangan surfing ini mulai populer di muara sungai Pantai Ngiroboyo dan Pantai Soge.

Ketua Pokdarwis Ngiroboyo Wildan Nur Harmoko mengatakan, wahana paddle board mulai disiapkan awal tahun ini. Merespons kelesuan wisata selama pandemi korona belakangan. Selain berkurangnya kunjungan wisatawan, wahana susur sungai yang selama ini menjadi andalan mulai kalah pamor. ”Paddle board mulai tercetus awal 2021. Tapi, karena terkendala anggaran, baru dapat terealisasi tahun ini,’’ ujar Wildan, Minggu (16/1/2022).

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Kini, lima unit paddle board telah disediakan. Tak perlu khawatir tenggelam karena wisatawan telah disiapi pelampung. Dengan menunggang papan dayung ini, pengunjung dapat bertamasya alam di sepanjang muara sungai. ‘’Kami matangkan lagi konsepnya agar minat wisatawan semakin tinggi,’’ tuturnya.

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji berharap inovasi wisata ini dapat merangsang kunjungan ke depan. Semua pihak yang terlibat pengembangan perlu merencanakan matang inovasi terbaru ini. ‘’Ini inovasi yang bagus. Saya berharap semua terlibat menjadi agen promosi sehingga apa yang sudah direncanakan dapat terealisasi maksimal,’’ ucap bupati.

Bupati sempat mencoba menyusuri Sungai Kitri dengan paddle board. Jam terbangnya sebagai peselancar profesional membuat orang nomor satu di Pacitan itu tak kesulitan mendayung selembar papan tersebut. Maklum, sarana paddle board menyerupai surfing. Hanya beda cara memainkannya. (gen/c1/fin/her)

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Banyak cara menikmati keindahan alam. Bagi pencinta wisata yang ingin memacu adrenalin, silakan bermain paddle board di Pacitan. Wisatawan dapat menyewa papan dayung ini dengan hanya merogoh kocek goban alias Rp 50 ribu per jam. Belakangan, olahraga kembangan surfing ini mulai populer di muara sungai Pantai Ngiroboyo dan Pantai Soge.

Ketua Pokdarwis Ngiroboyo Wildan Nur Harmoko mengatakan, wahana paddle board mulai disiapkan awal tahun ini. Merespons kelesuan wisata selama pandemi korona belakangan. Selain berkurangnya kunjungan wisatawan, wahana susur sungai yang selama ini menjadi andalan mulai kalah pamor. ”Paddle board mulai tercetus awal 2021. Tapi, karena terkendala anggaran, baru dapat terealisasi tahun ini,’’ ujar Wildan, Minggu (16/1/2022).

Kini, lima unit paddle board telah disediakan. Tak perlu khawatir tenggelam karena wisatawan telah disiapi pelampung. Dengan menunggang papan dayung ini, pengunjung dapat bertamasya alam di sepanjang muara sungai. ‘’Kami matangkan lagi konsepnya agar minat wisatawan semakin tinggi,’’ tuturnya.

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji berharap inovasi wisata ini dapat merangsang kunjungan ke depan. Semua pihak yang terlibat pengembangan perlu merencanakan matang inovasi terbaru ini. ‘’Ini inovasi yang bagus. Saya berharap semua terlibat menjadi agen promosi sehingga apa yang sudah direncanakan dapat terealisasi maksimal,’’ ucap bupati.

Bupati sempat mencoba menyusuri Sungai Kitri dengan paddle board. Jam terbangnya sebagai peselancar profesional membuat orang nomor satu di Pacitan itu tak kesulitan mendayung selembar papan tersebut. Maklum, sarana paddle board menyerupai surfing. Hanya beda cara memainkannya. (gen/c1/fin/her)