Tak Layak, Korban Semeru di Pengungsian Hanya Dapat 5 Mi Instan

Sejumlah korban erupsi Gunung Semeru yang tidak tinggal di tenda pengungsian, mengeluh soal pengambilan bantuan di posko bencana. Para warga mengaku hanya diberi mi instan, padahal mereka membutuhkan beras.

Sebagian warga yang tidak tinggal di pengungsian ini dari Dusun Renteng, Dusun Kamar Kajang dan Dusun Gondeli, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro. Mereka tidak tinggal di pengungsian karena mengungsi di rumah kerabatnya di kecamatan yang aman dari ancaman erupsi Semeru.

Salah satunya warga Dusun Renteng, Rohmad menyebut banyak warga asli yang jadi korban tidak tinggal di tenda pengungsian. Dia mengaku warga yang betul-betul menjadi korban erupsi Semeru, tidak kebagian bantuan.

“Banyak warga Dusun Renteng tidak tinggal di tenda pengungsian dan tinggal di rumah saudara atau anaknya di kecamatan lain dan luar kota. Banyak yang tidak kebagian bantuan, seharusnya bantuan datang ke lokasi,” ujar Rohmad, Rabu (8/12/2021).

Tak hanya itu, Rohmad mengaku warga ingin perangkat desa melakukan pendataan korban erupsi yang tinggal di desa, maupun di kecamatan lain. Hal ini agar para korban sama-sama mendapat bantuan.

Dia menyebut saat mengambil sembako di posko penyimpanan barang dan pendistribusian bantuan, dia hanya diberi 5 buah mie instan.

Warga lain, Isbandi mengaku saat meminta bantuan juga hanya diberi 5bungkus mie instan. Dia meminta beras namun tidak diberi petugas. Atas kejadian ini, Isbandi mengaku sempat marah, kemudian baru diberi beras oleh petugas.

“Datang ke posko tempat bantuan, hanya diberi mi instan, dan saat minta beras oleh petugasnya, ini yang diperintahkan panitia, akhirnya sempat marah ke petugas di kantor Desa Sumber Wuluh, baru diberi beras,” imbuh Isbandi.

Pantauan kami, bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru terus berdatangan dari semua pihak. Baik dari para dermawan, perusahaan swasta, BUMN, BUMD, dan istansi pemerintahan.

Bantuan relawan dari berbagai lembaga dan komunitas baik lokal maupun dari luar kota juga terus datang ke lokasi. Para relawan ini membantu pencarian korban tersapu awan panas guguran Gunung Semeru yang belum ditemukan.

 

(Tim/Sam)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :