Memet menjelaskan, dari keterangan beberapa saksi, para korban tenggelam disebabkan terbawa arus sungai yang sempat mendadak meluap dari arah hulu.
Hasil pendataan, semua korban yang terbawa arus sungai ada 21 orang, sebanyak 11 di antaranya meninggal dunia dan sisanya berhasil selamat.
“Kalau korban selamat sempat dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan pertolongan. Kalau korban meninggal sama dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan awal,” ujar Memet.
Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih bersiaga di lokasi kejadian dan menyusuri beberapa titik rawan untuk memastikan tak ada lagi korban hanyut di sungai tersebut.
“Sampai sekarang kita masih bersiaga di lokasi,” ujar Memet.
150 siswa susur sungai, 11 tak kembali
Sementara itu, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan, jumlah siswa MTS Harapan Baru yang mengikuti acara susur sungai Pramuka berjumlah 150 orang.
Dari jumlah itu, 11 siswa meninggal terbawa arus kuat yang datang dari hulu sungai secara mendadak.
“Semua korban ditemukan di muara sungai dalam, diduga mereka terbawa arus kuat,” ujar Herdiat.
“Bahkan, ada informasi bahwa saat kejadian para guru sempat berupaya menyelamatkan para siswa meninggal dan malah pingsan di lokasi saat itu. Sekarang sudah dibawa ke rumah sakit,” ucap Herdiat.(tim/Sam)