Krisdayanti buka suara tentang gaji atau penghasilan sebagai anggota DPR RI. Penyanyi sekaligus legislator Dapil Malang Raya itu blak-blakan merinci jumlah pundi-pundi uang yang didapat.
Buka-bukaan penghasilan KD itu tersaji di YouTube bersama Akbar Faizal. Semula, Ia dipuji karena pencapaiannya pada bidang kinerja anggaran dalam podcast yang diunggah, Senin (13/9/2021) itu.
Akbar Faizal mengapresiasi sosok Krisdayanti yang termasuk keras menolak usulan anggota DPR RI yang terpapar COVID-19 mendapatkan fasilitas khusus.
“Iya lah pak. Kan semua anggota DPR sudah punya uang,” ujar Krisdayanti.
Kemudian, Akbar Faizal menanyakan berapa penghasilan anggota DPR RI. Sang Diva ini menjelaskan, bahwa anggota DPR RI memiliki banyak potongan setiap bulannya.
“Kita banyak potongan,” ujar istri Raul Lemos ini sambil ketawa.
Sempat menjawab diplomatis, KD akhirnya blak-blakan dan merinci anggaran yang diterima sebagai legislator.
“Setiap tanggal 1, Rp 16 juta, tanggal 5, Rp 59 juta, jika tidak salah ya,” ujar KD.
Lalu Akbar Faizal menjabar jika Rp 16 juta itu ialah gaji pokok, dan Rp 59 juta ialah tunjangan-tunjangan yang diperoleh, mulai dari komunikasi dan lainnya. KD pun didesak Akbar Faizal agar lebih lengkap menjabarkan penghasilannya. “Yang lengkap” pinta mantan anggota DPR RI ini.
“Mungkin dana aspirasi, reses Rp 450 juta, 5 kali setahun. Kita harus menyerap aspirasi di setiap titik-titiknya,”sambung KD. “Mohon maaf senior, semaksimal mungkin melaksanakan amanah. Tergetar hati saya jika tidak menyampaikan,” ujar KD.
Lalu Akbar tanya mengenai tunjangan dapil, “Kalo tunjangan dapil?,” tanyanya.
KD langsung bertanya apakah Akbar Faisal tertarik ingin masuk ke parlemen lagi .
“Tertarik mau masuk lagi ya?,” tanya KD dengan bercanda sembari memainkan tangannya menunjuk sang penanya. “Rp 140 juta, kunjungan dapil. Delapan kali setahun,” jawab KD.
Dengan dana sebanyak itu, KD pun mengungkapkan jika penganggaran tersebut sudah sangat sederhana. KD menekankan, jika sebagai anggota parlemen, penyaluran sembako dan bantuan lainnya juga harus disampaikan kepada masyarakat.
“Itu sudah sangat simpel, sembako dan lainnya-lainnya itu, harus kucurkan seperti air. Kehadiran kita sangat dibutuhkan,” ucap KD.
Tidak hanya saat pandemi Covid-19, KD menyebut kalangan DPR juga dibutuhkan setiap saat. “Kehadiran kita harus diberikan masyarakat, setiap saat,” ujarnya mengoreksi.
Dalam Podcast ini, KD sempat menyinggung modal politiknya duduk sebagai parlemen tingkat nasional. Ia pun mengaku menghabiskan uang Rp 3 miliar agar bisa terpilih dari daerah pemilihan yang merupakan daerah kelahirannya. Apalagi, keterwakilan perempuan di dapil tersebut belum pernah ada.
“Ada teman-teman yang bilang, kok bisa murah segitu. Ya, akunya nyanyi gratis dari desa ke kampung-kampung,” aku KD. [Tim/Sam)