Viral Langit Terbelah di Pacitan, Begini Penjelasan BMKG

Beberapa saat lalu publik dihebohkan dengan fenomena langit terbelah di Pacitan, Jawa Timur.

Informasi yang dihimpun oleh suarajawatimur.com, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono angkat bicara terkait video viral yang memperlihatkan fenomena alam “langit terbelah” di Pacitan, Jawa Timur.

Daryono mengatakan, ada dua dugaan terbentuknya fenomena alam tersebut.

“Menyikapi adanya tayangan bentuk awan unik berbentuk lurus di Pacitan dalam salah satu akun Youtube dan sempat viral kemarin maka ada 2 dugaan terkait jenis awan tersebut,” ujarnya dalam akun Facebook Daryono Bmkg.

Dugaan pertama, kata dia, hal itu merupakan roll cloud atau awan gulung. Awan ini termasuk langka, seperti memang beberapa kali terjadi di beberapa tempat.

Awan ini terjadi karena ada pertemuan dua massa udara dengan kelembaban/kandungan uap air yang berbeda, dua hal yang memungkinkan, dipengaruhi oleh pertemuan angin regional dengan angin laut/darat atau terbentuk pada garis front dua massa udara yang berbeda kandungan uap airnya.

Kemungkinan dugaan ke dua, awan ini terbentuk oleh Contrail pesawat jet, tetapi biasanya jejaknya relatif kecil diameternya dengan garis awannya lebih kuat dengan warna latar langitnya. Contrail ini umumnya sangat pendek biasanya dalam skala menit bisa hilang, bentuknya mirip awan cirrus.

Adanya beberapa dugaan ini disebabkan karena memang tayangan video awan di Pacitan tersebut memang kurang jelas, sehingga dugaan awan tersebut adalah roll cloud atau contrail jejak pesawat jet.

 

“Yang pasti awan tersebut merupakan fenomena atmosferik biasa dan bukan merupakan pertanda akan terjadi sesuatu yang luar biasa misal akan terjadi gempa besar atau bencana besar lainnya,” jelasnya.

Dia pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan isu yang berkembang dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selama ini memang sebagian masyarakat kita ada yang menduga adanya kaitan antara bentuk awan lurus di langit dengan pertanda akan terjadi gempa,” ujarnya.

sangat spekulatif karena belum ada kajian ilmiah yang membuktikan kebenarannya dan secara empirik belum terbukti.

Sebelumnya diberitakan, fenomena alam ‘Langit Terbelah’ di Pacitan viral. Dalam video berdurasi 1 menit 17 detik itu digambarkan awan putih membentuk garis dari ufuk selatan hingga berakhir di orbit matahari. Meski hanya berlangsung puluhan menit namun pemandangan langka itu sempat menyita perhatian warga.

Sebagian warga menganggapnya perisitiwa biasa. Namun tak sedikit pula yang mengaitkannya dengan pertanda tertentu. Seperti halnya berakhirnya pandemi maupun potensi gempa.(tim/Sam)

Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : Suara.com (Naskah Berita Asli)

 

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :