PPKM Level 4, Polisi Sidoarjo Bagi Sembako ke PKL dan Usaha Kecil

Patroli skala besar dalam PPKM level 4 di Sidoarjo menyisir tempat usaha, PKL, dan juga warung kopi yang masih berjualan melebihi pukul 20.00 WIB. Selain melakukan penertiban, polisi juga membagikan sembako.

Informasi yang dihimpun oleh suarajawatimur.com, Saat melintas di Jalan Jimbaran Kulon, Wonoayu, Sidoarjo, Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro turun dari kendaraan dan mendatangi kios buah yang masih buka. Pedagang buah sempat dibikin kaget saat didatangi polisi.

“Selamat malam bapak ibu, kenapa masih buka. Sekarang masa PPKM level 4 batas waktu jualannya pukul 20.00 malam. Mohon menyesuaikan dan menaati peraturannya ya,” sapa Kusumo kepada pedagang buah di Jimbaran Kulon, Wonoayu, Jumat (23/7/2021) malam.

Setelah ngobrol dan memberikan iimbauan terkait PPKM level 4 dan protokol kesehatan kepada para pedagang, Kusumo kemudian menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada beberapa pedagang dan warga di sekitar lokasi.

Setelahnya, patroli menyisir ruas jalan jalan raya dari Wonoayu sampai ke Krian, menuju ke Rusunawa Tambak Kemerakan. Di rusunawa ini, Kapolresta Sidoarjo membagikan sembako kepada para penghuni Rusunawa Tambak Kemerakan.

Di dalam rusunawa tersebut, Kusumo bersama Forkopimcam Krian juga mengecek ruang yang akan digunakan untuk isolasi mandiri. “Fasilitasnya memadai dan nakesnya juga sudah siap,” kata Kusumo.

Kemudian dalam perjalanan menyisir Sidoarjo, Kusumo juga sesekali berhenti menghampiri pedagang nasi goreng pinggir jalan, penjual jamu, warkop, tukang becak dan beberapa lainnya. Kepada mereka, Kusumo kembali menyampaikan imbauan secara humanis terkait PPKM level 4 dan disiplin protokol kesehatan serta membagikan sembako.

“Dengan pendekatan humanis kami membagikan bantuan sosial kepada masyarakat. Hari ini yang kami bagikan ada 950 paket sembako, semoga dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak dengan adanya pandemi COVID-19,” jelas Kusumo.

Sukardi (45), penghuni rusunawa Tambak Kemerakan Krian mengaku senang dengan adanya bansos dari pemerintah yang dibagikan polisi. Bantuan sembako sangat membantunya di tengah masa pandemi sekarang.

“Alhamdulillah dapat sembako,” kata Sukadi.

Hal yang sama juga disampaikan Slamet (43), penjual nasi goreng di kawasan Jemundo, Taman, yang mengaku senang karena jualannya diborong Kapolresta Sidoarjo.

“Sempat takut saya kira akan kena sanksi atau denda, eh malah nasi goreng saya diborong Pak Kapolresta Sidoarjo dan dapat bantuan sembako dari pemerintah. Terima kasih, sangat bermanfaat,” tandas Slamet.(tim/Sam)

Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : Detik.com (Naskah Berita Asli)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :