Polisi menyalurkan 300 paket sembako ke warga terdampak ekonomi PPKM darurat di Jombang. Bantuan tersebut untuk meringankan beban warga yang penghasilannya turun selama pembatasan mobilitas masyarakat.
Informasi yang dihimpun oleh suarajawatimur.com, Pembagian bantuan sosial tersebut dipimpin langsung Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho dan Wakapolres Kompol Ari Trestiawan. Masing-masing paket sembako berisi 5 Kg beras, vitamin, mi instan, biskuit, susu, serta hand sanitizer dan masker.
Agar tak menimbulkan kerumunan, 300 paket sembako dibagikan dengan mendatangi langsung para penerima. Yakni kepada para tukang becak, sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas) dan perdagang kaki lima (PKL) yang biasa mangkal di beberapa ruas jalan.
Meliputi Jalan KH Wakhid Hasyim, Jalan Basuki Rahmat atau depan Stasiun Jombang, Jalan Abdul Rahman Saleh, Jalan Gus Dur dan Jalan Sukarno Hatta.
Mereka dinilai paling terdampak PPKM darurat di wilayah Kecamatan Jombang sejak 3 Juli lalu. Penutupan jalan-jalan di pusat kota pukul 08.00-04.00 WIB tersebut membuat penghasilan mereka turun drastis.
“Selain menegakkan aturan PPKM darurat, kami juga melakukan kegiatan kemanusiaan berupa pembagian 300 paket sembako dengan total 1,5 ton beras,” kata Agung kepada wartawan di lokasi bakti sosial, Minggu (11/7/2021).
Tidak hanya itu, lanjut Agung, pihaknya juga mengimbau masyarakat tetap mematuhi ketentukan PPKM darurat dan protokol kesehatan. Ia berharap, dengan berkurangnya mobilitas masyarakat hinggga 80 persen bisa menekan penyebaran COVID-19 di Kota Santri
“Harapan kami bantuan ini bisa sedikit membantu kebutuhan pangan masyarakat di tengan PPKM darurat,” terangnya.
Penyaluran paket sembako, kata Agung, bakal digelar rutin sampai hari terakhir PPKM darurat 20 Juli nanti. “Jadi, setiap hari akan kami laksanakan, tapi lokasinya berbeda-beda. Saat ini masih di kota, kalau besok akan menyasar kecamatan-kecamatan,” tandasnya.(tim/Sam)
Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : Detik.com (Naskah Berita Asli)