Pendistribusian oksigen medis dari depo di Sidoarjo ke RSUD Prof dr Soekandar Mojokerto berlangsung lancar, bahkan distribusi oksigen ini dikawal penuh oleh Polisi agar mempercepat pengiriman oksigen.
Informasi yang dihimpun oleh suarajawatimur.com, Sebuah truk dan pikap yang mengangkut tabung oksigen medis tiba di RSUD Prof dr Soekandar sekitar pukul 13.30 WIB. Mobil patwal Satlantas Polres Mojokerto mengawal kedua kendaraan tersebut sejak dari depo di Sidoarjo.
Dibantu polisi, pegawai rumah sakit langsung menurunkan 25 tabung oksigen dari pikap. Setiap tabung berkapasitas 6 meter kubik. Sedangkan tabung yang diangkut truk digunakan mengisi ulang oksigen liquid pada tabung besar oksigen central milik RSUD Prof dr Soekandar.
Kasat Lantas AKP Randy Asdar dan Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo memantu langsung pembongkaran dan isi ulang oksigen medis di RSUD Prof dr Soekandar.
“Tujuan pengawalan untuk mempercepat distribusi agar oksigen bisa tepat waktu sampai di rumah sakit untuk nantinya digunakan merawat para pasien COVID-19 yang membutuhkan,” kata Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, Rabu (7/7/2021).
Berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, lanjut Dony, stok oksigen di semua rumah sakit saat ini masih aman. Meski begitu, pengawalan distribusi oksigen ke semua rumah sakit akan terus dilakukan.
“Kegiatan ini terus kami laksanakan untuk menunjang pengobatan pasien COVID-19. Akan kami lakukan terhadap semua rumah sakit yang membutuhkan. Sehingga kami siap 24 jam mengawal. Agar distribusi oksigen dari depo di Sidoarjo tidak ada hambatan dan tiba tepat waktu,” terangnya.
Tidak hanya itu, polisi juga menerjunkan tim untuk memastikan harga tabung oksigen di luar rumah sakit tetap normal. Menurut dia, tim saat ini mengecek semua toko alat kesehatan di wilayah hukumnya.
“Terkait informasi adanya penjualan tabung oksigen di atas harga normal, kami kerahkan tim untuk mengecek semua tempat penjualan oksigen. Ternyata stok mereka kosong karena memang distribusi difokuskan untuk rumah sakit semua,” jelasnya.
Kepala Bidang Penunjang RSUD Prof dr Soekandar Asri S Diaz menuturkan, pukul 17.18 WIB, stok oksigen liquid menipis. Karena pengisian ulang siang tadi bersifat sementara. Yakni hanya sekitar 200 liter. Sedangkan stok tabung oksigen masih aman.
“Stok oksigen liquid hanya cukup untuk kurang lebih 4 jam lagi. Kalau tabung 6 meter kubik masih 40 tabung,” ungkapnya.
Untuk merawat pasien COVID-19, tambah Asri, RSUD Prof dr Soekandar rata-rata membutuhkan 50 tabung oksigen kemasan 6 meter kubik dan 3.000 liter oksigen liquid per hari. Dia berharap tabung oksigen central segera diisi ulang sore ini agar tidak sampai kehabisan oksigen liquid.
“Mudah-mudahan tepat sesuai yang dijanjikan tadi,” cetusnya.
Saat ini, RSUD Prof dr Soekandar merawat 78 pasien COVID-19. Tingkat keterisian bed di rumah sakit pelat merah ini di angka 68,4 persen dari 114 tempat tidur yang tersedia.(tim/Sam)
Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : Detik.com(Naskah Berita Asli)