Ini Nasib Guru-Kasek MI Asal Lumajang yang Sulut Tangan 10 Siswa dengan Korek Api

Gara gara Uang tabungan Rp. 12.000 hilang, Guru dan Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda di Desa Dadapan, Gucialit, Lumajang menyulut telapak tangan 10 siswanya menggunakan korek api. Kini, keduanya telah dipecat oleh yayasan madrasah tersebut.

Informasi yang dihimpun oleh suarajawatimur.com, Paursubbag Humas Ipda Andrias Shinta, mengatakan pemecatan keduanya telah dilakukan sejak tanggal 1 April kemarin.

“Itu guru dan kepala sekolah sudah diberhentikan ya oleh yayasan,” kata Paursubbag Humas Ipda Andrias Shinta, Senin (5/4).

Shinta menyebut pihaknya tengah melakukan mediasi kepada pihak terlapor dan pelapor. “Sekarang proses mediasi. Pihak terlapor dan pelapor tentunya. Yang melaporkan itu dari salah satu wali murid,” ungkap Shinta.

Sebelumnya, kejadian ini berlangsung pada Jumat (26/3). Saat jam istirahat, guru berinisial FR meninggalkan uang tabungan siswa sebesar Rp 12.000 di ruang kelas IV. Lalu, ketika guru kembali masuk ke ruang kelas, uang tabungannya tidak ada di tempat. FR pun berusaha mencari dan tidak menemukan uang tersebut.

Akhirnya, FR menanyai siswanya. Namun, tak ada yang mengaku mengambil uang tersebut. Lalu, FR mengambil korek api dan menyulut telapak tangan satu per satu siswanya. Hal ini dilakukan untuk menguji kejujuran para siswa.

Kejadian tersebut berawal ketika guru kehilangan uang tabungan siswa sebesar dua belas ribu yang ditinggal di ruang kelas saat jam istirahat. Ketika kembali uang tersebut tidak ada dan menanyakan kepada para siswinya namun juga tidak ada yang mengaku mengambil. Akhirnya mengambil korek api dan menyulut telapak tangan satu per satu siswanya namun tidak ada yang mengaku,” papar Kapolsek Gucialit Iptu Joko Try.

Setelah disulut api, para murid tetap tak ada yang mengaku. Hingga akhirnya, guru tersebut melapor pada kepala sekolah berinisial SM. Namun, bukannya memberikan nasihat pada para siswanya, SM kembali menyulut 3 telapak tangan siswanya menggunakan korek api hingga melepuh.

“Sang guru akhirnya melaporkan peristiwa tersebut kepada kepala sekolah. Kepala sekolah akhirnya memanggil 3 siswa dan kembali menyulut tangan siswanya menggunakan korek api,” tambah Joko(Mya/tim)

Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : Detik.com (Naskah Berita Asli)

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :