Sebuah truk material batu ringsek total usai disambar Kereta Api Gajayana, di perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu di Desa Sumberejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar
Informasi yang dihimpun suarajawatimur.com, hantaman keras mengakibatkan bagian depan truk nopol AG 1858 G, ringsek total. Meski tidak ada korban jiwa, sopir truk yang diketahui bernama Jaroni (54) warga Desa Jeblok, Kecamatan Talun, mengalami luka serius. “Korban langsung dilarikan ke rumah sakit,” ujar Kanit Laka Lantas Polres Blitar Iptu Heri Iriawan, Jumat (2/4).
Ceritanya, truk yang dikemudikan Jaroni melaju dari arah utara menuju selatan. Truk mengangkut material batu, dan karena berat, melaju dengan kecepatan rendah.
Entah apa yang terjadi, saat tiba di lokasi perlintasan KA tanpa palang pintu, truk tiba tiba berhenti. Informasi yang dihimpun, mesin truk mendadak mogok. “Sementara dari arah barat (Blitar) datang kereta Gajayana menuju Malang,” terang Heri.
Dari kejauhan KA Gajayana yang meluncur kencang, telah membunyikan klakson. Namun posisi kepala truk tetap tidak bergeser dari jalur perlintasan. Tabrakan hebat tidak terelakkan. Bagian kepala truk di mana Jaroni ada di dalamnya, ringsek.
Kabin truk juga lepas. Beruntung, Jaroni masih selamat meski kakinya mengalami luka serius. Oleh petugas, korban langsung dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi. “Kondisi truk rusak parah,” kata Heri.
Sementara bermuatan material batu, proses evakuasi truk sempat menyulitkan petugas. Agar evakuasi berjalan lancar, seluruh muatan dibongkar dan dipindah ke truk lain. “Saat ini kita masih memintai keterangan saksi saksi,” pungkas Heri. (Mya/tim)
Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : Sindonews.com (Naskah Berita Asli)