Prediksi curah hujan di Jawa Timur tinggi hingga April mendatang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur menjelaskan beberapa daerah punya potensi besar terjadi banjir. Yakni Sidoarjo, Pasuruan, dan Jombang.
Informasi yang dihimpun oleh suarajawatimur.com, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto menjelaskan, tentang potensi banjir yang bersinggungan dengan daerah aliran sungai.
“Kami komunikasi dengan BWS (Balai Wilayah Sungai) di situ untuk semua wilayah yang bersinggungan dengan DAS (daerah aliran sungai) Brantas dan Bengawan Solo potensi banjir. Juga selama DAS Bengawan Solo belum diperbaiki, ada potensi terus banjir di sekitarnya,” ujar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim Gatot Soebroto, Senin (8/3).
Menurutnya, ada tiga daerah yang disebutnya punya potensi besar terjadi banjir. Yakni Sidoarjo, Pasuruan, dan Jombang.
“Itu wilayah yang langganan Sidoarjo, Pasuruan, itu paling risiko terus Jombang. Itu sudah harus berhati-hati, karena wilayahnya posisi rendah jadi harus hati-hati. Posisi curah hujan tinggi masih terjadi hingga awal April,” terangnya.
Lebih lanjut, Gatot menyebut ada 2.742 desa/kelurahan di Jatim yang rawan bencana. Seluruh desa itu tersebar di seluruh Jatim.
“Kalau berbicara daerah rawan, hampir semua wilayah Jatim rawan. Hanya kategori tinggi ada di 2.742 desa atau kelurahan. Dari jumlah tersebut ada 13 kategori 13 ancaman, termasuk di dalamnya banjir,” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, hampir seluruh daerah di Jatim berpotensi banjir. Namun dengan skala yang berbeda. Daerah-daerah seperti Jombang, Pasuruan, Sidoarjo lebih rawan banjir dari pada daerah lainnya.
“Hampir semua miliki potensi banjir. Ada beberapa tempat yang potensi longsor saja, tsunami saja. Kalau banjir punya potensi itu semua. Kalau rawan gempa semua punya wilayah. Kita di atas lempeng aktif, potensi gempa selalu ada. Setiap hari ada tapi kecil skalanya,” pungkasnya.(Mya/tim)
Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : Detik.com (Naskah Berita Asli)