Malang – Mayat remaja ditemukan di sebuah ladang singkong di Kabupaten Malang. Remaja laki-laki berusia 14 tahun itu diduga menjadi korban penganiayaan.
Ladang singkong tersebut berada di Dusun Kampung Baru, Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare. Informasi yang dihimpun, korban yakni Adit Pratama (14), warga setempat. Ia dikabarkan tak pulang selama lima hari.
Paman korban, Wakilat (60) menceritakan, mayat korban pertama kali ditemukan oleh dua orang pencari rumput yang merupakan pasangan suami istri. Keduanya awalnya mencium bau busuk. Setelah mendekat, ternyata bau itu berasal dari mayat seorang laki-laki berjaket hitam. Kondisinya tertutup daun singkong yang telah mengering.
Setelah menemukan mayat itu, keduanya melapor kepada warga. Kabar dari mereka yang juga tinggal satu dusun dengan korban, langsung menyita perhatian warga lainnya.
“Korban adalah Adit Pratama, ditemukan oleh suami istri sedang mencari rumput. Awalnya mencium bau busuk, setelah dicari ada mayat berjaket hitam ditutupi daun singkong,” kata Wakilat saat ditemui di kamar jenazah RS dr Saiful Anwar (RSSA), Senin (30/11/2020) sore.
Wakilat mengaku tak mengetahui secara detail kondisi fisik korban. Karena sesuai saran warga, penemuan itu kemudian dilaporkan kepada polisi.
“Tidak tahu, ada luka atau tidak. Kami tidak berani mendekat. Tapi sesuai ciri-cirinya, korban adalah Adit Pratama, masih kerabat dekat dengan saya,” imbuhnya.
Wakilat saat ini tengah menunggu proses autopsi yang digelar di ruang forensik RSSA, Kota Malang. Dia sempat bercerita, terakhir kali korban keluar rumah yakni lima hari lalu.
“Kamis (26/11) malam, keluar pamitnya ngopi. Tapi kemudian tidak pulang. Sampai kemudian ditemukan meninggal ini,” terangnya.
Polisi tengah menyelidiki penyebab kematian korban. Olah TKP tengah dilakukan. Termasuk mengidentifikasi jenazah yang ditemukan oleh pencari rumput tadi siang.
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengungkapkan, penyebab kematian korban tengah diselidiki. Salah satunya dengan penyelidikan forensik melalui proses autopsi di RSSA.
“Untuk penyebab kematian masih menunggu hasil otopsi. Untuk identitas korban adalah Adit Pratama. Berdasarkan ciri-ciri yang dikenali oleh keluarga,” ungkap Andaru saat dikonfirmasi terpisah.
Andaru menambahkan, korban sempat dilaporkan hilang oleh keluarga, setelah beberapa hari meninggalkan rumah dan tak kunjung pulang. “Korban sempat dilaporkan hilang, setelah beberapa hari tidak pulang,” pungkasnya.
Sumber: detik.com (naskah berita asli)