Blitar – Warga Lingkungan Ngegong, Kelurahan Gedog, Sananwetan, Blitar geger. Mereka menemukan jasad seorang kakek dengan kondisi kepalanya terbenam lumpur sungai. Dan di sebelahnya ada sepeda tua dalam kondisi roboh.
Rochman, warga sekitar melihat pemandangan janggal itu sekitar pukul 14.00 WIB. Lokasinya di Sungai Ngegong yang airnya sangat dangkal. Saat itu Rochman baru saja pulang dari Sumber Kucur Kreweng Ling Ngegong, sumber air di dekat lokasi.
“Saya lihat orang sudah tengkurap di sungai dengan posisi kepala terbenam di lumpur sungai. Di sebelahnya ada sepeda ontel sudah roboh. Saya lalu memberi tahu Pak RT Edi Sutrisno, diteruskan lapor ke Polsek Sananwetan,” tutur Rochman saat diminta keterangan petugas kepolisian di lokasi, Selasa (15/9/2020).
Sekitar pukul 15.00 WIB, petugas dari Polsek Sananwetan mendatangi lokasi penemuan. Jasad diangkat dan diperiksa sudah dalam kondisi tewas. Namun kondisinya masih lemas, karena ketika dibaringkan di pinggir sungai, kondisi badan masih bisa diluruskan, belum kaku.
“Jasad seorang lelaki namun tak ada warga sekitar yang mengenalnya. Kemungkinan tewasnya belum lama karena kondisi badannya masih lemas ketika dibaringkan,” jelas Kasubag Humas Polresta Blitar, Iptu
Achmad Rochan, Selasa (15/9/2020).
Pukul 15.20 WIB jasad kemudian dibawa menggunakan ambulance ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Disitu polisi baru menemukan identitas yang bersangkutan.
“Identitasnya barusan terdeteksi inafis melalui sidik jari. Namanya Saidjan, usia 80 tahun. Buruh tani warga Dusun Patuk RT 3 RW 2 Kecamatan Garum,” ungkapnya.
Lokasi ditemukannnya jasad Saidjan, jalan sempit menurun curam kemudian berbelok. Di pinggir jalan itu, mengalir dangkal Sungai Ngegong. Polisi juga menyebut, kondisi sepeda kayuh yang roboh disamping jasad Saidjan adalah sepeda tua yang tak terawat.
“Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Mengenai penyebab kematian korban, kita tunggu hasil visumnya,” pungkasnya.
Sumber: detik.com (naskah berita asli)